Demokrat kirim surat PAW Angie ke KPU
Merdeka.com - Setelah hampir satu tahun terbelit dalam pusaran korupsi Wisma Atlet dan Kemendikbud, Partai Demokrat akhirnya akan memecat terpidana Angelina Sondakh (Angie) dari DPR.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Nurhayati Ali Assegaf mengungkapkan, DPP Demokrat telah menyerahkan surat Pergantian Antar Waktu (PAW) mantan kadernya yang akrab disapa Angie itu ke KPU.
"Sudah, sudah jalan. Sudah ke KPU," kata Nurhayati saat berbincang di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (13/5) malam.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini juga menyatakan, sudah ada nama pengganti mantan anggota Komisi X DPR tersebut. Namun, dia mengaku tidak hafal siapa orang tersebut.
Selain Angie, partai berlambang bintang Mercy ini juga akan mengganti empat kadernya yang diketahui hendak di PAW.
"Enggak, enggak sudah ada penggantinya, cuma saya lupa nama-namanya. Ada lima orang," terangnya.
Terkait kapan proses PAW ini dilakukan, anggota Komisi I DPR itu mengaku tidak paham.
"Ya tunggu prosesnya dari KPU. Prosesnya sudah sampai mana, saya enggak tahu soalnya saya enggak ngikutin. Tapi kalau di DPP sudah clear," tandasnya.
Diketahui, Angelina Sondakh dinyatakan bersalah oleh majelis hakim pengadilan Tipikor dalam kasus korupsi di Kemenpora dan Kemendikbud. Angie dihukum 4,5 tahun penjara dan denda Rp 250 juta. Namun memang putusan itu belum inkrah, sebab KPK tak puas dan mengajukan banding.
Berikut lima nama yang akan di PAW Partai Demokrat:
1. Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) karena mengundurkan diri dari anggota DPR.
2. Subagyo Partodiharjo meninggal dunia.
3. Roy Suryo yang diangkat menjadi Menpora.
4. Angelina Sondakh terpidana korupsi.
5. Muhammad Safi'i menjadi bupati Pamekasan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP membela Anies Baswedan yang dilaporkan pendukung Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres.
Baca SelengkapnyaDemokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaNasDem tak masalah jika Demokrat hengkang dari koalisi pengusung Anies.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasangan Anies-Cak Imin memilih tidak mengambil tanggal 9 Februari untuk kampanye akbar di Jateng
Baca SelengkapnyaJadi kelihatannya yang nantinya akan mengajukan hak angket dari Koalisi Perubahan PKS, atau nanti PDIP dari koalisi 03,” kata Ujang Komarudin
Baca SelengkapnyaUGM meminta Mensesneg Pratikno dan Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana pulang kembali ke jalan demokrasi.
Baca SelengkapnyaAnies meminta semua pihak untuk menghormati segala proses yang tengah berjalan di KPU.
Baca SelengkapnyaAHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.
Baca SelengkapnyaHakim Konstitusi Arsul Sani juga tidak ikut PHPU Pileg untuk PPP.
Baca Selengkapnya