Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat Jelaskan Perbedaan Ngopi-ngopinya Moeldoko dan Luhut

Demokrat Jelaskan Perbedaan Ngopi-ngopinya Moeldoko dan Luhut Deputi Kogasma Partai Demokrat Herzaky M Putra. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyebut kader Partai Demokrat yang menemuinya juga pernah bertemu Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Partai Demokrat pun menjelaskan perbedaan ngopi-ngopi antara Moeldoko dan Luhut.

"Sebaiknya Bapak KSP Moeldoko tidak membawa-bawa nama Bapak Menko Luhut BP dalam pertemuan Bapak KSP Moeldoko dengan kader-kader Partai Demokrat," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, Senin (8/2).

Menurutnya, ada 4 perbedaan signifikan antara pertemuan Luhut dan Moeldoko dengan kader-kader Partai Demokrat.

Pertama, kata dia, kader-kader Partai Demokrat yang bertemu dengan Luhut atas keinginan sendiri dan ada yang memang sudah kenal sebelumnya.

"Sedangkan yang bertemu dengan Moeldoko, adalah kader-kader Partai Demokrat dari daerah yang tidak dikenal Moeldoko sebelumnya, yang difasilitasi ke Jakarta karena dijanjikan akan mendapat bantuan pasca bencana. Dan, mereka tidak tahu sebelumnya bakal bertemu Moeldoko," tuturnya.

Kedua, Herzaky menambahkan, pertemuan beberapa kader senior dengan Luhut, tidak mengajak para pemilik suara atau para Ketua DPD dan DPC Demokrat. Lalu, tidak didahului usaha menelepon dan meminta bertemu dengan para ketua-ketua DPC dan DPD sebelumnya secara bergantian.

"Sedangkan pertemuan kader Demokrat dengan Moeldoko, didahului oleh usaha terstruktur dan sistematis mengontak para pemilik suara sah (ketua-ketua DPD dan ketua-ketua DPC) dari berbagai pelosok Indonesia, untuk bertemu di Jakarta," ungkapnya.

Ketiga, menurut Herzaky, dalam pertemuan dengan Moeldoko, ada pencatutan nama-nama menteri dan pejabat tinggi pemerintahan lainnya. Bahkan, pencatutan nama presiden yang dikatakan sudah mendukung rencana KLB dan pencapresan Moeldoko di 2024.

"Sedangkan di dalam pertemuan dengan Luhut, tidak ada pencatutan nama presiden maupun pejabat-pejabat tinggi negara," ucapnya.

Keempat, kata dia, dalam pertemuan dengan Moeldoko, ada janji uang politik sebesar 100 juta rupiah jika para pemilik suara dari Partai Demokrat menyetujui KLB. Serta mengganti Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono dengan Moeldoko.

Sementara, dalam pertemuan dengan Luhut, tidak ada janji-janji money politics yang disampaikan. Dengan demikian, dalam pertemuan dengan Moeldoko, ada penggalangan gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat yang sah secara terstruktur dan sistematis oleh pejabat penting pemerintahan yang secara fungsional dekat dengan Presiden Joko Widodo.

"Sedangkan pertemuan dengan Luhut, masih bisa dikategorikan ngopi-ngopi biasa," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko kembali menggelar konferensi pers untuk merespons isu kudeta Demokrat. Dalam kesempatan itu, Moeldoko menyebut kader Demokrat yang menemuinya juga pernah bertemu Luhut Binsar Pandjaitan.

Moeldoko mengaku dia memang pernah menerima para kader Demokrat. Namun, pertemuan itu hanya sekadar ngopi dan ngobrol bersama.

"Begini ya bingung juga saya ya, orang ngopi ngopi kok bisa ramai begini. Apalagi ada yang grogi lagi, saya itu ngopi ngopi saja. Beberapa kali di sini ya, di luar biasa saya bicarakan," ujar Moeldoko di kediamannya, Selasa (3/2).

Menurut Moeldoko, ketika ada kader partai yang menemui tokoh lain, harusnya disikapi sebagai sebuah dinamika yang wajar. Kemudian Moeldoko bercerita, Luhut juga pernah ditemui para kader Demokrat.

Ia heran, saat Luhut bertemu kader Demokrat, seakan tak ada yang meributkan.

"Pak LBP juga pernah cerita sama saya. Saya juga didatangi oleh mereka-mereka, saya juga sama. Tapi enggak ribut begini. Terus dibilangin jadi Presiden, lah ya enggak-enggak saja. Kerjaan gua setumpuk begini," kata dia.

Moeldoko menyebut tudingan yang disampaikan kepadanya hanyalah sebuah dagelan semata.

"Janganlah membuat sesuatu apa ini. Menurut saya ini kayak dagelan gitu ya. Lucu-lucuan. Moeldoko mau kudeta. Apaan ini kudeta," tutup dia.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Salaman dengan AHY, Moeldoko: Namanya Rekan Satu Kabinet
Usai Salaman dengan AHY, Moeldoko: Namanya Rekan Satu Kabinet

Ini kali pertama Moeldoko bertemu dan bersalaman dengan AHY, usai konflik di Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya
Jabat Tangan di Istana, AHY Bicara Hubungannya dengan Moeldoko
Jabat Tangan di Istana, AHY Bicara Hubungannya dengan Moeldoko

Menteri AHY ungkap hubungannya dengan Moeldoko yang pernah berseteru terkait Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Ungkap Alasan Absen di Pelantikan AHY Sebagai Menteri ATR
Moeldoko Ungkap Alasan Absen di Pelantikan AHY Sebagai Menteri ATR

Sebagai informasi, Moeldoko pernah ingin merebut Demokrat dari tangan AHY.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Demokrat Belum Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah, Wali Kota Makassar Temui Langsung AHY
Demokrat Belum Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah, Wali Kota Makassar Temui Langsung AHY

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menemui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono untuk membahas peluangnya menjadi bakal Cagub Sulsel.

Baca Selengkapnya
Dulu Mengkritik Sekarang Memuji IKN, Ini Penjelasan AHY
Dulu Mengkritik Sekarang Memuji IKN, Ini Penjelasan AHY

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan alasan dirinya kini memuji pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Baca Selengkapnya
Moeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye
Moeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye

Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.

Baca Selengkapnya
Skor AHY Lawan Moeldoko: 19-0
Skor AHY Lawan Moeldoko: 19-0

Dengan kemenangan ini, Demokrat merasakan semakin kuat dan berani dalam mencari keadilan dan kebenaran.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Perdana AHY & Moeldoko Bertemu Akur Usai Pernah Berseteru Berebut Demokrat
VIDEO: Momen Perdana AHY & Moeldoko Bertemu Akur Usai Pernah Berseteru Berebut Demokrat

ini, Tak ada tampak canggung antara Moeldoko dan AHY. Keduanya bahkan berjabat tangan dan saling senyum.

Baca Selengkapnya