Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat diminta buktikan tudingan Istana di balik pemberitaan Asian Sentinel

Demokrat diminta buktikan tudingan Istana di balik pemberitaan Asian Sentinel Ilustrasi Partai Demokrat. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Wasekjen Partai Demokrat Rachlan Nasidik mempertanyakan kemungkinan adanya peran Istana dalam pemberitaan di media asal Hong Kong Asian Sentinel yang menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan konspirasi pencucian uang pada kasus Korupsi Bank Century. Hal itu, dikatakan Rachlan berkaitan dengan foto Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dengan co-founder Lin Neumann di akun Twitternya @RachlanNashidik.

Mendengar itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membantah jika Istana yang sebut dalang dari munculnya pemberitaan SBY di Asian Sentinel. Dia meminta Rachlan untuk segera membuktikannya.

"Itukan tuduhan yang perlu dibuktikan lah. Dan tidak boleh sembarang menuduh. Alasannya misalkan ada foto. Lah fotonya siapa? Fotonya ramai-ramai begitu," kata Wasekjen PPP Achmad Baidowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/9).

Menurut Baidowi, foto yang diunggah oleh Rachlan tidak bisa dijadikan bukti. Karena bisa saja Moeldoko sedang menghadiri acara tertentu dengan Lin Neumann.

"Yang dijadikan bukti itukan kalau engga salah foto yang ramai-ramai itukan. Itu acara apa pertemuan apa bisa saja Pak Moeldoko lagi meeting dengan pelaku media atau ada kesempatan apa terus difoto. Terus kita enggak bisa dijadikan alat bukti itu bahwa itu intervensi," ungkapnya.

Anggota Komisi II DPR ini melanjutkan, Istana tidak harus menggunakan media luar negeri untuk melakukan hal semacam itu. Sebab, kata dia, Presiden memiliki kekuasaan untuk melakukan hal tersebut di dalam negeri.

"Bisa saja kalau mau intervensi enggak usah jauh-jauh keluar negeri presiden sebagai punya kekuasaan kalau memang itu mau digunakan. Tetapi saya tidak pernah melihat itu. makanya harus mempertanggungjawabkan tudingan-tudingan itu bisa tidak menjadi fitnah," ujarnya.

Baidowi menyarankan Partai Demokrat untuk menyelesaikan masalah pemberitaan Asian Sentinel secara hukum jurnalistik. Tambahnya, semua usaha itu dilakukan untuk membuat suasana jelang Pilpres bisa lebih kondusif lagi.

"Itu berpotensi menimbulkan kegaduhan-kegaduhan baru kita sudah mulai adem pilpresnya sudah mulai adem kok dikait-kaitkan seperti itu, itu membuat stabilitas politik terganggu tempuh saja prosedur di jurnalistik seperti apa," ucapnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024

Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional
Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional

Dengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.

Baca Selengkapnya
Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat

Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan

Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis

Baca Selengkapnya
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Banggakan SlepetNomic, Pembangunan Pakai Hati dan Otak
Cak Imin Banggakan SlepetNomic, Pembangunan Pakai Hati dan Otak

Proyek menyedot uang rakyat yang hanya untuk selera tertentu akan dislepet.

Baca Selengkapnya
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.

Baca Selengkapnya
Pengamat Ungkap Tantangan Besar AHY Wujudkan Visi-Misi Demokrat: Komitmen dan Kekuasaan
Pengamat Ungkap Tantangan Besar AHY Wujudkan Visi-Misi Demokrat: Komitmen dan Kekuasaan

Visi dan misi partainya untuk membawa Indonesia menjadi negara kuat

Baca Selengkapnya
Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu

Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu

Baca Selengkapnya