Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Deklarasi Koalisi dan Capres Sejak Awal Dinilai Beri Waktu Rakyat untuk Memilih

Deklarasi Koalisi dan Capres Sejak Awal Dinilai Beri Waktu Rakyat untuk Memilih Pengundian nomor urut Parpol peserta Pemilu 2019. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai, deklarasi koalisi dan capres-cawapres lebih cepat berdampak positif bagi parpol dan pemilih. Menurut dia, hal itu dapat menarik calon pemilih dan beri pendidikan politik yang bagus untuk masyarakat.

Diketahui, 13 Agustus 2022, Partai Gerindra bakal menggelar Rapimnas. Acara tersebut, direncanakan sekaligus, deklarasi ketua umum Gerindra, Prabowo Subianto sebagai capres pada 2024.

"Dampaknya positif, rakyat diberikan waktu yang luas untuk menilai, memilih, dan memutuskan pasangan yang tepat untuk dipilih," kata Ujang saat dihubungi Kamis (4/8).

Menurut Ujang, jika memang nanti Gerindra mendeklarasikan Prabowo sebagai capres dan berkoalisi dengan PKB, dapat memicu partai atau koalisi partai lainnya seperti Koalisi Indonesia Bersatu dan PDIP ikut deklarasi capres-cawapresnya.

Dampak Negatif

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini berpendapat, ada dampak negatif dari deklarasi capres-cawapres lebih awal. Salah satunya yaitu dikritik lawan politik.

"Sehingga lawan politik bisa mendegradasi," katanya.

Sebelumnya, Peneliti BRIN, Wasisto Rahardjo Jati mendukung partai politik deklarasi sejak dini. Hal itu menurut dia, berdampak positif bagi parpol maupun masyarakat.

"Deklarasi dini secara positif berdampak pada penguatan soliditas dan solidaritas internal. Dimana semakin awal suatu partai deklarasi, maka semakin percaya diri dan optimis para kadernya untuk berkompetisi," jelas Wasisto saat dihubungi merdeka.com, Rabu (3/8).

Wasis menilai, deklarasi dini juga bagian dari alat gertak politik. Khususnya untuk kompetitor lainnya yang masih belum punya pasangan kandidat definitif.

Sementara untuk dampak buruknya dari deklarasi sejak dini ini, Wasis menilai, tergantung pada kualitas dan kandidat yang akan diusung nantinya.

"Dampak negatif dari deklarasi dini adalah rentannya sosok tersebut menjadi sasaran perundungan di ruang publik terlebih soal rekam jejak politiknya. Potensi 'kampanye hitam' ini yang masih menjadi momok dalam nominasi di Indonesia," jelas Wasisto.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Akademisi Ingatkan Masyarakat Jangan Saling Benci Jika Beda Pilihan
Akademisi Ingatkan Masyarakat Jangan Saling Benci Jika Beda Pilihan

Para capres-cawapres harus tampil sebagai sosok penuh kedamaian.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Baca Selengkapnya
Polisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres
Polisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres

Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
"Cak Imin: Digosok Supaya Milih yang Lain? Coblos AMIN untuk Keselamatan!"

Suara rakyat dalam menentukan pemimpin juga menjadi pilihan untuk merubah nasib ke depan.

Baca Selengkapnya
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.

Baca Selengkapnya
Cerita Maruarar Sirait di Balik Alasan Tinggalkan PDIP Lebih Pilih Prabowo-Gibran
Cerita Maruarar Sirait di Balik Alasan Tinggalkan PDIP Lebih Pilih Prabowo-Gibran

Ara menegaskan, pilihan yang sudah ditentukan olehnya dalam mendukung salah satu paslon capres-cawapres bukan atas instruksi dari Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Di Balik Panasnya Debat Capres, Ada Senyum dan Pelukan Hangat Para Cawapres
VIDEO: Di Balik Panasnya Debat Capres, Ada Senyum dan Pelukan Hangat Para Cawapres

Cawapres Cak Imin, Gibran dan Mahfud MD asyik tertawa dan berpelukan meski para capres sedang debat panas.

Baca Selengkapnya
Dua Kali Pantun Bamsoet di Sidang MPR Singgung Capres Harus Lanjutkan Pembangunan Jokowi
Dua Kali Pantun Bamsoet di Sidang MPR Singgung Capres Harus Lanjutkan Pembangunan Jokowi

Bamsoet menyinggung koalisi, Capres dan pembangunan Jokowi lewat pantun di Sidang Tahunan MPR

Baca Selengkapnya
Kapolri Ingatkan Masyarakat Berbeda Pilihan Politik Biasa, Asal Tak Fanatik untuk Hindari Konflik
Kapolri Ingatkan Masyarakat Berbeda Pilihan Politik Biasa, Asal Tak Fanatik untuk Hindari Konflik

Rasa fanatik itu harus dicegah dengan edukasi, agar mencegah terjadinya konflik.

Baca Selengkapnya
Temui Buruh, Cak Imin Janji Tidak Ada Undang-Undang Simsalabim Jika Menang Pilpres 2024
Temui Buruh, Cak Imin Janji Tidak Ada Undang-Undang Simsalabim Jika Menang Pilpres 2024

Kebijakan diputuskan sesuai dengan aspirasi publik.

Baca Selengkapnya