Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Debat Pilgub kedua Kalbar, pasangan Midji-Norsan dinilai unggul

Debat Pilgub kedua Kalbar, pasangan Midji-Norsan dinilai unggul Pasangan Midji-Norsan. ©istimewa

Merdeka.com - Calon Gubernur dam Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut tiga, Sutarmidji dan Ria Norsan (Midji-Norsan) dinilai unggul pada debat publik tahap II Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat Tahun 2018. Debat bertema Pembangunan Ramah Lingkungan dan Pengolaan Sumber Daya Alam yang digelar Sabtu (5/5).

Hal tersebut disampaikan oleh Pengamat Ekonomi, Muhammad Fahmi yang juga merupakan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura.

"Visi dan misinya sangat sejalan dengan program pembangunan yang ramah lingkungan dan pengolahan sumber daya alam. Saya lihat program pasangan Midji-Norsan lebih konkrit, makanya saya rasa Midji-Norsan unggul dalam debat kali ini" jelas Muhammad Fahmi yang juga merupakan Wakil Rektor 4 Universitas Tanjungpura, Minggu (6/5).

Selain itu, Fahmi menilai program pembangunan yang diusung Sutarmidji dan Ria Norsan menggunakan data yang valid. Sehingga menambah pengetahuan masyarakat terhadap kondisi Kalbar sekarang.

"Saya lihat penyampaian program Midji-Norsan dengan menggunakan data yang valid, seperti angka kebakaran hutan Kalbar terbesar di Indonesia. Itu semua disampaikan Sutarmidji dan Ria Norsan melalui data yang valid," jelas Muhammad Fahmi.

Muhammad Fahmi yang juga Ketua Badan Pengawas Bank Pasar menilai pembangunan Pelabuhan Samudera yang diusung Sutarmidji dan Ria Norsan merupakan yang paling kongkrit dari paslon lain. Menurutnya, dalam pengolahan Sumber Daya Alam, pasangan Midji-Norsan jauh mengungguli pasangan lain.

"Saya rasa pasangan Midji-Norsan dalam pemanfaatan sumber daya alam jauh lebih unggul dari paslon lain. Apalagi, program pembangunan Pelabuhan Samudera yang diusung paslon Midji-Norsan, saya lihat Pasangan Midji-Norsan lebih Kongkrit dibanding paslon lain," jelas Muhammad Fahmi.

Fahmi juga menjelaskan bahwa dampak pembangunan Pelabuhan Samudera untuk dapatkan Pajak bagi hasil Ekspor CPO (Crude Palm Oil) sangat cerdas. Selaku Pengamat Ekonomi, Fahmi juga menilai pembangunan pelabuhan CPO dapat menjadi sumber perekonomian baru di Kalimantam Barat.

"Cerdas sekali Pasangan Midji-Norsan punya program pelabuhan yang akan menambah pajak bagi hasil ekspor CPO. Saya setuju dengan program Midji-Norsan terkait bangun pelabuhan Samudera, karena akan menambah sumber perekonomian bagi Kalbar dengan pendapatan 1,8 trilliun sampai 2 trilliun per tahunnya," jelas Muhammad Fahmi selaku Ketua Badan Pengawas Bank Pasar.

Sebagai pengamat Ekonomi, Muhammad Fahmi menilai bahwa debat Kali ini lebih unggul pasangan Midji-Norsan. Dirinya berharap, pada debat selanjutnya paslon lain harus lebih kongkrit dalam pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.

"Saya harap debat selanjutnya lebih seru lagi, paslon lain harus lebih kongkrit dan dapat menggunakan data yang valid seperti hal nya paslon nomor urut tiga, Sutarmidji dan Ria Norsan," jelas Muhammad Fahmi yang juga pengamat ekonomi Kalimantan Barat.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Selama Debat Ketiga Pilpres 2024, Prabowo Tiga Kali Setuju dengan Pernyataan Ganjar

Selama Debat Ketiga Pilpres 2024, Prabowo Tiga Kali Setuju dengan Pernyataan Ganjar

Menurut dia, pendapat mantan Gubernur Jawa Tengah itu masuk akal, bukan hanya ngomong doang.

Baca Selengkapnya
Awal Mula Pendukung 01 dan 03 Nobar Debat Capres: Kesamaan Tujuan Antisipasi Ancaman Demokrasi

Awal Mula Pendukung 01 dan 03 Nobar Debat Capres: Kesamaan Tujuan Antisipasi Ancaman Demokrasi

Pendukung paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud yang tergabung dalam Progresif nonton bareng debat Capres dengan pendukung paslon 01 Anies-Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Jelang Debat Keempat Pilpres, Gibran: Doakan Ya

Jelang Debat Keempat Pilpres, Gibran: Doakan Ya

Tema debat keempat soal Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ruhut Sitompul: Anies Lupa saat Jadi Gubernur Dia Ordal, TGUPP Isinya Tim Sukses

Ruhut Sitompul: Anies Lupa saat Jadi Gubernur Dia Ordal, TGUPP Isinya Tim Sukses

Ruhut mengatakan, fakta itu mungkin saja bisa diungkap pasangan Ganjar-Mahfud pada saat debat kemarin. Sayangnya, mereka tak diberikan kesempatan berbicara.

Baca Selengkapnya
Panelis Debat Capres Ada yang dari Unhan, TPN Ganjar-Mahfud: Mudah-mudahan Tidak Bocor

Panelis Debat Capres Ada yang dari Unhan, TPN Ganjar-Mahfud: Mudah-mudahan Tidak Bocor

Dia berharap agar para panelis tidak membocorkan pertanyaan-pertanyaan kepada salah satu pasangan calon yang akan mengikuti debat nanti.

Baca Selengkapnya
Demo Sopir Truk Batubara Memanas, Jendela Dilempari dan Desak Gubernur Jambi Keluar

Demo Sopir Truk Batubara Memanas, Jendela Dilempari dan Desak Gubernur Jambi Keluar

Mereka menuntut akses menuju tambang yang sebelumnya ditutup agar kembali dibuka baik dari jalur darat maupun Sungai Batanghari Jambi.

Baca Selengkapnya
Persiapan Debat Capres Ketiga, Ganjar: Jangan Bicara Muluk-Muluk Kalau Pekerja Migran Tak Diurus

Persiapan Debat Capres Ketiga, Ganjar: Jangan Bicara Muluk-Muluk Kalau Pekerja Migran Tak Diurus

Terkait pertahanan, Ganjar menyinggung soal alutsista dan kebutuhan dasar yang mesti terpernuhi.

Baca Selengkapnya
Kaesang Nilai Mahfud MD jadi Lawan Terberat Gibran dalam Debat Cawapres Nanti Malam

Kaesang Nilai Mahfud MD jadi Lawan Terberat Gibran dalam Debat Cawapres Nanti Malam

Tema debat kali ini, pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Petani Hanya Punya Lahan Setengah Hektare, Tapi Ada Orang yang Punya Tanah 500 Ribu Hektare

Cak Imin: Petani Hanya Punya Lahan Setengah Hektare, Tapi Ada Orang yang Punya Tanah 500 Ribu Hektare

Kata Ketum PKB ini, dengan kesadaran maka bahwa pembangunan nasional, kebijakan nasional harus berpijak kepada yang namanya Keadilan.

Baca Selengkapnya