Merdeka.com - Persaingan antara capres Prabowo Subianto dan capres Joko Widodo dalam memperebutkan kursi orang nomor satu di Republik kian sengit. Tadi malam, keduanya tampil dalam debat capres jilid II yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum ( KPU ).
Debat capres semalam cukup menyita perhatian publik. Kedua capres berupaya tampil sebaik mungkin agar dapat menarik perhatian publik untuk dipilih pada 9 Juli mendatang.
Dukungan pada mereka pun muncul. Tak hanya di dunia nyata, di dunia maya seperti Twitter pun muncul dukungan. Mereka mendukung salah satu calon yang dinilai memenangkan debat semalam.
Masing-masing pendukung mengklaim capres yang didukungnya lebih baik dari capres lainnya dalam debat semalam. Tak tanggung-tanggung, sebagian dari mereka bahkan ada yang memberi skor kemenangan layaknya pertandingan sepak bola.
Berikut mereka yang menilai capres yang didukungnya menang dalam debat capres jilid II semalam seperti dirangkum merdeka.com.
Ketua tim sukses pasangan Prabowo - Hatta, Mahfud MD menilai skor debat capres edisi kedua adalah 5-1 untuk kemenangan Prabowo. Kemenangan itu ibarat pertandingan Belanda melawan Spanyol dalam Piala Dunia 2014.
"Kalau buat skor 5-1 tadi untuk kemenangan Prabowo. Perdebatan itu oke, terlayani untuk rakyat kayak Spanyol lawan Belanda," kata Mahfud MD di Hotel Gran Melia, Minggu (15/6).
Menurutnya sesi debat I sampai III dimenangkan Prabowo. Kemenangan mutlak Prabowo atas Jokowi di sesi V.
"Sesi I, II, III mutlak yang ke IV mungkin jawaban Prabowo terlalu pendek-pendek dan sedikit tidak memberi solusi. Sesi V dan VI kemungkinan menang enggak bisa dibantah lagi," terangnya.
Selain itu, dia juga menilai visi Prabowo lebih jelas dan konkret. Visi Jokowi masih di tataran konsep.
"Sekarang Prabowo visi dan programnya satu, visinya dijelaskan konsep dan programnya pasti akan dilakukan. Kalau Jokowi matang berpusat di konsep jawabannya panjang-panjang dan kaku," ujarnya.
Advertisement
Selain dukungan di dunia nyata, dukungan pada para capres dalam debat semalam juga mengalir di dunia maya seperti Twitter. Ada beberapa hashtag dukungan untuk kedua capres. Hashtag dukungan untuk Prabowo Subianto antara lain #1UntukSemua dan #PrabowoHattaGol. Sementara hashtag dukungan untuk Joko Widodo antara lain #Salam2Jari, #PresidenNomor2 dan #JokowiTelahBekerja.
Hasil pantauan PoliticaWave, Minggu (15/6), hashtag yang paling banyak dipercakapkan netizen didominasi oeh hashtag dukungan terhadap Jokowi, yaitu #Salam2Jari sebesar 47.391 percakapan, #PresidenNomor2 sebesar 13.977 percakapan dan #JokowiTelahBekerja sebesar 9.050 percakapan. Hashtag dukungan terhadap Prabowo Subianto, yaitu #1UntukSemua mendapatkan 33.875 percakapan dan #PrabowoHattaGol mendapatkan 3.824 percakapan.
Beberapa topik dalam debat malah berhasil mendapatkan respons besar dari netizen dan masuk menjadi Trending Topic Worldwide, yaitu Kok 2, 40 T, TPID, Tanpa Prabowo Indonesia Damai, Pak Prabowo, Saya Gubernur Pertama, Tim Pengendalian Inflasi Daerah, Jokowi Pamer Kartu Indonesia Pintar, No Drop, Kehendak Rakyat, UU Desa, #PrestasiPalsu, #DebatCapres2, #Nomor1DukungNomor2.
Pada segmen satu ada beberapa topik dari Prabowo yang menarik perhatian netizen, yaitu Menutup Kebocoran dan Rp 1 miliar/Desa. Sementara beberapa topik dari Jokowi yaitu Revolusi Mental, Pembangunan Manusia, KIS dan KJS. Total percakapan tentang Prabowo sebesar 4.439 percakapan dan Jokowi sebesar 5.673 percakapan. Net Sentimen (Margin percakapan positif dan negatif) Prabowo sebesar 534 dan Jokowi sebesar 896.
Pada segmen dua topik dari Prabowo adalah Ekonomi untuk Rakyat dan Ekonomi Jalan Tengah dan dari Jokowi yang menarik perhatian netizen adalah Pasar Tradisional dan Ruang-ruang PKL. Total percakapan tentang Prabowo sebesar 7.965 dan Jokowi sebesar 6.635 dan. Net Sentimen Prabowo sebesar 1.101 dan Jokowi sebesar 992.
Pada segmen tiga, beberapa topik dari Prabowo yang menarik perhatian netizen adalah hutan rusak, Fokus sektor pertanian, Bekerja besar, Big Push Strategy dan Perbaiki gaji Dokter. Beberapa topik yang menarik dari Jokowi adalah BKKBN, Kok 2 Terus, Gubernur pertama menaikkan upah buruh 44% dan Investasi ke daerah. Total percakapan tentang Prabowo sebesar 21.405 dan Jokowi sebesar 25.775. Net Sentimen Prabowo sebesar 2.357 dan Jokowi 3.409.
Pada segmen empat, beberapa topik menarik tentang Prabowo adalah TPID dan kebocoran, sementara beberapa topik dari Jokowi adalah pertumbuhan 7% dan Tol Laut. Jumlah percakapan tentang Prabowo sebesar 22.475 dan Jokowi sebesar 23.731. Net Sentimen Prabowo sebesar 1.766 dan Jokowi sebesar 2.519.
Pada segmen Lima, beberapa topik dari Prabowo adalah Anak Saya Desainer, 1 desa 1 Miliar dan Penasihat bilang jangan percaya Jokowi. Beberapa topik dari Jokowi adalah Pembangunan Manusia, Barrier dan Regulasi serta Kemakmuran Rakyat. Total percakapan tentang Prabowo sebesar 47.848 dan Jokowi sebesar 52.313. Net Sentimen Prabowo sebesar 8.051 dan Jokowi sebesar 9.566.
Pada segmen Enam, beberapa topik dari Prabowo adalah Ekonomi untuk Rakyat dan Wong cilik iso gemuyu. Sementara topik dari Jokowi adalah Salam 2 Jari, Seutuhnya Indonesia dan Tunduk Pada konstitusi. Jumlah percakapan tentang Prabowo sebesar 2.397 dan Jokowi sebesar 2.810. Net Sentimen Prabowo sebesar 231 dan Jokowi sebesar 517.
Secara keseluruhan debat dari enam segmen, total percakapan tentang Prabowo sebesar 106.529 dan Jokowi sebesar 116.937. Net Sentimen Prabowo sebesar 14.040 dan Jokowi sebesar 17.899. Dari 6 segmen, Jokowi unggul di 5 segmen, yaitu segmen 1, 3, 4, 5 dan 6. Prabowo hanya unggul di segmen 2. Jadi dapat disimpulkan menurut netizen skor debat malam ini adalah 5-1 untuk Jokowi.
Meski tak puas dengan debat capres semalam karena masing-masing capres memberikan jawaban mengawang-awang, Direktur Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Enny Sri Hartati melihat ada sedikit keunggulan di pihak Prabowo. Capres nomor urut satu itu menyinggung kebijakan menggerakkan sektor riil dan mengatasi kebocoran setoran negara dari dana penjualan hasil tambang dan minyak.
"Dari seluruh isu perekonomian yang ingin kita dengar, menurut Indef ini sedikit terjawab dengan penjelasan Pak Prabowo. Dia bilang akan mendorong sektor-sektor riil. Bagaimanapun, secara obyektif jika dilihat, Pak Prabowo lebih komprehensif dibandingkan Pak Jokowi karena ada konsep dan target yang diinginkan," kata Enny saat dihubungi merdeka.com.
Salah satu yang berhasil dijelaskan secara jitu oleh Prabowo, adalah pembukaan lapangan kerja. Enny melihat Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu mampu menjelaskan pada swing voter, bahwa janjinya membuka sawah baru dari hutan yang rusak dapat menyerap 24 juta lapangan kerja selama lima tahun ke depan.
Tapi memang, Enny meyakini kebijakan Prabowo yang unggul dari segi konsep masih rentan dikritik.
"Kita tahu itu masih konsep. Itu kan akan. Target-target yang disampaikan terlalu optimistis, sehingga ini justru khawatirnya dinilai masyarakat hanya janji," ungkap Doktor Ekonomi Pembangunan alumnus Institut Pertanian Bogor ini.
Advertisement
Anggota tim kampanye nasional Jokowi - Jusuf Kalla (JK) Sihar Sitorus menilai dalam debat kedua antarcapres dimenangkan oleh Jokowi. Menurutnya, skor debat adalah 4-2.
"Skornya 4-2 untuk Jokowi. Saya lihat ada 4 poin penting yang sangat mendasar dari Jokowi untuk mengurus negara ini," ujar Sihar Sitorus di Media Center Jokowi - JK Jalan Cemara No.19, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (15/6).
Sihar memaparkan 4 poin tersebut salah satunya adalah Jokowi melihat pembangunan manusia yang penting dan luas. Sihar menambahkan, dalam hal ini ada perubahan cara pandang dari Jokowi untuk menyelesaikan masalah-malah mendasar di negeri ini sehingga tidak ada lagi pengalokasian anggaran yang tidak tepat.
"Sikap beliau dalam memfasilitasi seluruh elemen di bangsa ini cukup bagus. Beliau memberikan fasilitas untuk mempermudah dan meningkatkan produktifitas," jelasnya.
Jokowi saat memaparkan visi-misinya lebih mengutamakan ekonomi kerakyatan untuk menyejahterakan bangsa ini. Di mana Sumber Daya Manusia (SDA) akan terus ditingkatkan untuk membentuk ekonomi mandiri.
"Bukan berarti melupakan pengusaha menengah atas. Cara ini untuk meningkatkannya dengan memberdayakan masyarakat. Sehingga rakyat menjadi pondasi dan pelaku," ucapnya.
[dan]Baca juga:
Noriyu: Kartu Indonesia Sehat Jokowi langgar konstitusi
Beda dari AS, debat ekonomi capres Indonesia sasar kaum ibu
Manusia setengah dewa
Kisah berita seharga Rp 10 juta
Balas budi poles Jokowi
La Nyalla Soal Capres: Saya Ini Menjemput Takdir
Sekitar 6 Jam yang laluBertemu Petinggi PBB, Puan Bahas Isu Global hingga Perlindungan Perempuan
Sekitar 7 Jam yang laluWaketum PKB: Cak Imin dan Gus Yahya Tidak 'Demam'
Sekitar 14 Jam yang laluPBNU Jawab PKB: Politiknya NU Bukan untuk Partai Politik Tertentu
Sekitar 16 Jam yang laluMegawati Minta Pengurus PDIP di Daerah Bersiap Hadapi Pemilu 2024
Sekitar 17 Jam yang laluMegawati Minta Kader dan Pengurus PDIP Tak Jadikan Hasil Survei Pegangan Utama
Sekitar 1 Hari yang laluPemerintah: Pasal Penodaan Agama dan Ilmu Gaib di RKUHP Direformulasi
Sekitar 1 Hari yang laluPuan Ingatkan Pemerintah: Temukan Formula yang Tepat Sebelum Hapus PPKM
Sekitar 1 Hari yang laluPKB Akui Jenderal Andika Perkasa Masuk Radar untuk Pilpres 2024
Sekitar 1 Hari yang laluPPP: KIB Tak Ingin Ada Polarisasi di 2024, Harap Ada Tiga atau Empat Pasang Capres
Sekitar 1 Hari yang laluPernah Ditegur Megawati soal Banjir Rob, Ganjar Dapat Saran dari Politikus PDIP
Sekitar 1 Hari yang laluZulkifli Hasan Usul Ongkos Kampanye Parpol Dibiayai Negara
Sekitar 1 Hari yang laluPKB Ingin Pimpin Poros Koalisi Pilpres 2024, Cak Imin Jadi Capres
Sekitar 1 Hari yang laluPemkot Bogor Bentuk Satgas Pengendalian Harga Minyak Goreng, Periksa 15 Pedagang
Sekitar 5 Jam yang laluGalaknya Luhut Audit Perusahaan Kelapa Sawit Usai Ditunjuk Jokowi Urus Minyak Goreng
Sekitar 21 Jam yang laluTerbitkan Aturan Baru, Mendag Resmi Cabut Larangan Ekspor CPO
Sekitar 1 Hari yang laluAturan Baru Kemendag: Beli Minyak Goreng Curah Harus Gunakan NIK
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 2 Hari yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 2 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 5 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 5 Hari yang laluAfrika Disebut Turut Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina
Sekitar 10 Jam yang laluRusia Akan Buka Koridor Agar Kapal Asing Bisa Keluar dari Ukraina
Sekitar 11 Jam yang laluPasukan Rusia Kuasai PLTA Strategis Ukraina
Sekitar 15 Jam yang laluPresiden Ukraina Hanya Bersedia Temui Putin untuk Akhiri Perang
Sekitar 2 Hari yang laluCovid-19 Melandai, Jokowi Harap Aktivitas Seni dan Budaya Mulai Bangkit
Sekitar 12 Jam yang laluUpdate 26 Mei 2022: Kasus Positif Covid 246, Pasien Sembuh 243
Sekitar 12 Jam yang laluData Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran 26 Mei 2022
Sekitar 15 Jam yang laluTurun 50 Persen, Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Capai Rp44 M di Musim Mudik Lebaran
Sekitar 1 Hari yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 1 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami