Charta Politika: Akbar Tandjung ketua DPR paling bagus usai era reformasi
Merdeka.com - Akbar Tandjung dinilai sebagai ketua DPR terbaik di era reformasi periode 1999-2004. Hal itu dikatakan oleh Direktur Riset Charta Politika Muslimin Tanja setelah pihaknya melakukan survei terhadap ratusan responden di delapan kota besar Indonesia.
"Akbar Tandjung paling unggul menjadi ketua DPR yang bagus setelah era reformasi sebesar 23,8 persen," kata Muslimin di Penang Bistro, Jakarta Selatan, Selasa (28/8).
Di bawah Akbar Tandjung, diikuti oleh ketua DPR periode 2018-2019 Bambang Soesatyo yang dinilai mempunyai kinerja yang baik dengan persentase sebesar 20,5 persen.
"Urutan ketiga justru masyarakat banyak orang yang tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 19,3 persen dan urutan keempat ada Agung Laksono sebesar 14,0 persen," ujarnya.
Selain itu, diurutan kelima ada nama Ade Komarudin yang menjabat sebagai ketua DPR periode 2016 sebesar 9,8 persen yang kemudian diikuti oleh Ketua DPR periode 2009-2014 Marzuki Alie sebesar 8,3 persen.
"Untuk nama Setya Novanto dinilai kurang bagus ketika menjabat ketua DPR. Karena dia telah sedikit banyak terseret dan terkena kasus. Bukan cuma mencederai perorangan, tetapi juga institusinya (DPR) juga," ucapnya.
Ia pun mengungkapkan, penilaian yang dilakukan oleh pihaknya ini dilakukan hanya di delapan kota besar di Indonesia saja dengan jumlah responden sebanyak 800 orang seperti di DKI Jakarta, Palembang, Medan, Semarang, Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Makassar.
"Pemilihan responden dilakukan secara acak sistematis. Toleransi kesalahan phone survei (margin of eror) kurang lebih 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," ungkapnya.
"Kenapa di delapan kota besar saja karena juga terkait waktu," sambungnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Charta Politika: 76,3% Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Alasan Utama Pembangunan Infrastruktur
Charta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik
Baca SelengkapnyaCharta Politika Terbaru: Prabowo-Gibran 42,2%, Ganjar-Mahfud 28% dan AMIN 26,7%
Ketua Peneliti Charta Politika Nahrudin menyebut, elektabilitas Ganjar-Mahfud mengalami rebound sebesar 1,5 persen dibanding 2023.
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik
Indonesia akan memilih pemimpin baru pada 14 Februari 2024
Baca SelengkapnyaAHY Beri Isyarat Bakal jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo
AHY menuturkan susunan dan formasi kabinet Prabowo akan dibahas dalam pertemuan berikutnya.
Baca SelengkapnyaKabar Duka Cita, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting Meninggal Dunia Usai Pingsan di Ruangan Kerja
Baskami Ginting lahir 14 Desember 1959 adalah seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Baca SelengkapnyaJika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting
Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca SelengkapnyaIstana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh
Ari lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnya