Cara relawan Sejuta Teman tangkal berita hoaks di tahun politik
Merdeka.com - Komunitas relawan Sejuta Teman mengajak masyarakat untuk berani melawan penyebaran hoaks yang semakin masif disebarkan selama beberapa tahun terakhir, terutama di media digital.
Ajakan ini disampaikan dalam diskusi bertajuk 'Ngobrol Sore: Gak Pake Hoax' yang diselenggarakan bersamaan dengan peresmian website baru 'Sejuta Teman' di Sekretariat Sejuta Teman, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (24/10).
Juru Bicara Sejuta Teman, Astri Wulan menjelaskan, website ini nantinya akan digunakan sebagai salah satu media untuk melawan penyebaran hoaks di masyarakat.
"Kami membuka kanal 'Lawan Hoaks' yang isinya kumpulan informasi serta berita yang belum jelas kebenarannya, mengidentifikasinya sebagai hoaks, dan memberikan data serta fakta sebagai upaya meluruskan informasi yang beredar," kata Astri.
Selain itu, Sejuta Teman juga membuka kanal 'Lapor Hoaks' yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melaporkan hoaks yang ada di sekitar mereka. Ini adalah upaya meningkatkan partisipasi publik untuk melawan hoaks yang beredar mulai dari lingkungan terkecilnya.
"Tiap jelang tahun politik, sangat mudah kita menemukan kabar-kabar bohong dan bombastis disebar. Bahkan dari lingkungan terkecil misalnya grup keluarga. Harapannya tentu makin banyak orang yang sadar dan secara aktif melaporkan hoaks, bahkan harus dilawan dan diluruskan," kata Astri.
Diskusi dan peresmian website Sejuta Teman juga turut mengundang beberapa pembahas yakni koordinator Relawan Edukasi Antihoaks Indonesia (Redaxi) Astari Yanuarti, akademisi literasi digital Universitas Indonesia Firman K. Sujono, dan Duta Anti-Hoaks Olga Lidya. Acara ini juga jadi momen perdana kopi darat relawan digital yang sudah dibentuk Sejuta Teman sejak bulan September lalu.
"Kami juga mengajak lebih banyak lagi teman-teman untuk bergabung bersama kami dan menjad relawan digital untuk melawan penyebaran hoaks. Semakin banyak orang yang sadar dan secara aktif melawan hoaks, tentu akan semakin baik bagi kualitas demokrasi kita," tutup Astri.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu
Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaPolresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaDatangi Warga, Polres Kampar Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 dan Ingatkan Jangan Terpancing Hoaks
Warga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Klarifikasi Ganjar Beredar Cuitan Hoaks 'Karyawan Dipecat Dapat Bintang Empat'
Ganjar berharap agar perkembangan teknologi tidak digunakan untuk memproduksi hoaks.
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Surat Suara Tercoblos Duluan di TPS 03 Pejaten Timur Hoaks, Ini Faktanya
Setelah ditelusuri tidak ditemukan adanya TPS 03 di jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan
Persimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca Selengkapnya