Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Calon kepala daerah rebutan foto dengan SBY buat kampanye

Calon kepala daerah rebutan foto dengan SBY buat kampanye SBY hadiri Rapimnas IMDI. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Diam-diam kader Partai Demokrat yang maju dalam pilkada memiliki strategi jitu untuk meraih simpati masyarakat. Salah satunya adalah dengan berfoto bersama dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Foto dengan SBY ini nanti akan disebar dan dijadikan kampanye untuk meraih simpati. Demokrat yakin dengan kharisma SBY.

"Kami percaya magnet politik Pak SBY bagi masyarakat luas. Salah satu instrumen modern itu berfoto. Kami menghabiskan banyak sekali waktu dua hari untuk foto-foto ini. Mulai dari kemarin. Baik foto pasangan maupun ramai-ramai. Bagi kami memasukkan nama SBY, memuat gambar Pak SBY dan masyarakat tahu bahwa Demokrat dan SBY mendukung si A dan si B, kami yakin bisa mengangkat 2-5 persen terhadap pasangan calon itu. Jadi beruntunglah kami punya itu," kata Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan di Cipanas, Jawa Barat, Minggu (30/8).

Tak hanya sekadar mengandalkan foto SBY, agar kader Demokrat menang di banyak daerah mesin partai juga dihidupkan. Nantinya, Demokrat pusat akan mengirimkan utusan khusus. Utusan tersebut, terang dia, tidak menjadi bagian tim sukses calon kepala daerah, tetapi bertugas melakukan pemantauan terhadap tim sukses apakah bekerja efektif atau tidak.

Demokrat tidak akan membiarkan kadernya berjuang sendirian menang dalam pilkada. Demokrat akan terus mendampingi sampai akhir.

"Partai politik sesungguhnya ketika membuat persetujuan untuk mencalonkan si A dan si B, ditentukan dan sudah mendaftarkan. Maka selanjutnya tinggal dia yang jalan. Seolah-olah partai itu berhenti tugasnya. Partai Demokrat terbalik. Justru Demokrat sejak awal dia mendaftar dan keluar SK, itu yang disebut audisi 'Partai Demokrat Idol' dan masuk ke partai atau tahap final 9 desember itu," kata Hinca.

Karena itu, lanjut dia, partainya terus mengawal calon kepala daerahnya sampai memastikan apakah calon tersebut memenangkan perebutan posisi kepala daerah. "Kami baru akan nyenyak tidur, setelah menyaksikan proses pelantikan dan kami disuruh pulang," katanya.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Jakarta Harus Punya Daya Tarik Agar Ekonomi Tetap Stabil

Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Jakarta Harus Punya Daya Tarik Agar Ekonomi Tetap Stabil

DKI Jakarta diimbau untuk mencontoh Dubai yang sukses menjadi Global City.

Baca Selengkapnya icon-hand
PKS Tolak Gubernur Jakarta Dipilih Presiden: Itu Hak Demokrasi Rakyat

PKS Tolak Gubernur Jakarta Dipilih Presiden: Itu Hak Demokrasi Rakyat

Pemilihan gubernur dan wakil gubernur oleh presiden diatur dalam RUU Daerah Khusus Jakarta.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kapolda Metro Jaya Rombak Jajaran Mulai Kasat sampai Kapolsek

Kapolda Metro Jaya Rombak Jajaran Mulai Kasat sampai Kapolsek

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.

Baca Selengkapnya icon-hand
Asal Usul dan Cerita di Balik Nama-Nama Mentereng Jalanan Kota Jakarta

Asal Usul dan Cerita di Balik Nama-Nama Mentereng Jalanan Kota Jakarta

Penamaan wilayah di Jakarta tidak lepas dari fakta sejarah.

Baca Selengkapnya icon-hand
Respons Anies soal Draf RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Respons Anies soal Draf RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Komentar Anies Baswedan soal draf UU DKJ yang mengatur gubernur Jakarta ditunjuk presiden

Baca Selengkapnya icon-hand
Delapan Partai Setuju RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi Usul Inisiatif DPR, Cuma PKS yang Menolak

Delapan Partai Setuju RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi Usul Inisiatif DPR, Cuma PKS yang Menolak

Dalam RUU diatur gubernur akan dipilih oleh Presiden.

Baca Selengkapnya icon-hand
Polemik Gubernur DKI Ditunjuk Presiden, Baleg DPR: Masih Usulan, Pemerintah Belum Tentu Setuju

Polemik Gubernur DKI Ditunjuk Presiden, Baleg DPR: Masih Usulan, Pemerintah Belum Tentu Setuju

Polemik Gubernur DKI Ditunjuk Presiden, Baleg DPR: Masih Usulan, Pemerintah Belum Tentu Setuju

Baca Selengkapnya icon-hand
Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Setelah Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Setelah Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Badan Legislasi DPR RI menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) untuk dibahas di tingkat selanjutnya.

Baca Selengkapnya icon-hand
AHY Yakin Prabowo-Gibran Siap Debat Capres-Cawapres: Banyak Program Unggulan akan Dijelaskan

AHY Yakin Prabowo-Gibran Siap Debat Capres-Cawapres: Banyak Program Unggulan akan Dijelaskan

Debat kandidat tersebut nantinya akan disaksikan oleh jutaan rakyat yang ingin melihat visi misi para kandidat.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ada Sungai Bersih di Jakarta, Viewnya Dikelilingi Gedung Tinggi Bak Luar Negeri

Ada Sungai Bersih di Jakarta, Viewnya Dikelilingi Gedung Tinggi Bak Luar Negeri

Sungai ini mempercantik tampilan Jakarta di antara gedung-gedung bertingkat

Baca Selengkapnya icon-hand
Proyek IKN Dikritik, Bahlil Balas Sentil Anies Hanya Cocok jadi Gubernur Jakarta

Proyek IKN Dikritik, Bahlil Balas Sentil Anies Hanya Cocok jadi Gubernur Jakarta

Bahlil menyindir Anies Baswedan yang dianggap lebih cocok maju sebagai Calon Gubernur dari pada maju di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ada Reuni 212 di Monas, Polisi Rekayasa Lalu Lintas Mulai Sabtu Dini Hari

Ada Reuni 212 di Monas, Polisi Rekayasa Lalu Lintas Mulai Sabtu Dini Hari

Ditlantas Polda Metro Jaya bersiap memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Monas untuk mengantisipasi potensi kemacetan saat Reuni 212.

Baca Selengkapnya icon-hand