Cak Imin minta kasus Ahok terbuka agar umat Islam tak tambah marah
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar meminta pemerintah bersikap adil dan transparan pada kasus dugaan penistaan agama dilakukan Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) Basuki T Purnama alias Ahok. Ini perlu dilakukan agar tidak menambah kemarahan umat.
"Ya pemerintah tentunya harus adil, lebih terbuka, dan transparan pada peristiwa penistaan agama ini. Supaya tidak menambah kemarahan umat islam," kata Cak Imin, sapaan akrabnya, di Ancol, Jakarta, Sabtu (12/11).
Menurut Cak Imin, sikap adil dimaksud, yakni pemerintah meminta polisi membuka kasus ini secara jelas ke publik. "Adil itu ya dibuka secara jelas sikap polisi kepada masyarakat," ujarnya.
Bahkan dia juga meminta Presiden Joko Widodo tidak melindungi salah satu pihak dalam masalah ini. "Tidak ada keinginan untuk melindungi," ucapnya.
Seperti diketahui, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan, gelar perkara terhadap kasus dugaan penistaan agama dilakukan Ahok akan dilakukan pekan depan. Gelar perkara penyelidikan akan dilakukan secara terbuka terbatas.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaCak Imin ini pun diajak oleh mantan Gubernur DKI Jakarta untuk mengulang kembali ucapannya.
Baca SelengkapnyaCak Imin tak menjawab kapan hak angket bakal diusulkan secara resmi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin memastikan partainya akan ikut mendukung hak angket kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaKata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menitipkan delapan agenda perubahan PKB ke presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku sudah berkali-kali mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak berpihak meskipun anaknya Gibran maju Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya