Lukman Edy Beberkan Kader PKB yang Dianggap Pemberontak oleh Cak Imin
Merdeka.com - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin telah membentuk struktur pengurus DPP periode 2019-2024. Pengurus yang masuk disebut hanya orang dekat Cak Imin. Hal tersebut pun dikonfirmasi eks Sekretaris Jenderal Lukman Edy.
Lukman juga salah satu yang disingkirkan Cak Imin. Dia mengungkap, beberapa orang yang disingkirkan adalah eks Sekjen Abdul Kadir Karding, Menpora yang juga Ketua DPP Imam Nahrawi serta Helmi Faisal Zaini. Lukman menuturkan orang tersebut dianggap sebagai pemberontak di internal.
"Ini dianggap gerombolan pemberontak," kata Lukman kepada wartawan, Selasa (27/8).
Lukman pun menyebut ada pembersihan orang yang dianggap Cak Imin tidak cocok dan dekat dengan Karding. Seperti Ali Anshori dan Anton Doni sudah mengirimkan surat kesediaan menjadi pengurus baru, namun tidak diterima. Yang tidak mengirimkan justru ada yang diterima.
"Ini bener-bener pembersihan," ucapnya.
Eks Wasekjen Ali Anshori pun mengatakan, Cak Imin sebagai mandataris tunggal Muktamar memegang saham 100 persen PKB. Sehingga dia bebas memilih siapapun pengurus. Orang yang dipilih pun yang tidak bakal memberikan kritik kepada ketua umum.
Anshori menyebut, PKB dibawah Cak Imin tidak ada demokrasi. Semua harus ikut kemauan ketua umum.
"Tidak ada akomodasi, tidak ada kompromi, tidak ada partisipasi, tidak ada demokrasi, yang ada harus memenuhi semua kemauan Ketum, maka siapapun pengurus sewaktu-waktu bisa diganti oleh ketum dengan alasan apapun sesuai kemauan Ketum," kata dia.
Anshori menuturkan, banyak pula internal PKB tidak puas dengan komposisi pengurus DPP baru. Namun enggan bicara lantaran takut dipecat.
"Sebenarnya di dalam jajaran DPP banyak yang tidak puas dengan komposisi pengurus DPP, tapi mereka semua diam gak berani bicara, karena mereka sudah terikat dengan pernyataan tunduk dan patuh kepada Ketum," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suara rakyat yang dipercayakan kepada AMIN harus dikawal hingga akhir.
Baca SelengkapnyaCak Imin memastikan partainya akan ikut mendukung hak angket kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin dan Anies tidak ingin orang-orang tidak punya etika memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaCak Imin tak menjawab kapan hak angket bakal diusulkan secara resmi.
Baca SelengkapnyaPKB telah membuka pendaftaran untuk calon kepala daerah per tanggal 20 April ini.
Baca SelengkapnyaMenanggapi sanksi Ketua KPU, Cak Imin meminta semua pihak jangan bermain-main dengan demokrasi dan etika di Indonesia.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaTidak ada kaitannya sama sekali dengan apa yang selama ini Cak Imin dan Anies lakukan saat masa kampanye.
Baca Selengkapnya