Bupati Puncak Mengaku Termotivasi Pidato Mega untuk Menangkan PDIP di 2024
Merdeka.com - Bupati Puncak Willem Wandik hadir dalam Kongres V PDIP di Grand Bali Beach Hotel, Sanur. Dia mengaku bersemangat untuk berjuang usai mendengar pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Seruan kepada kita berjuang dan bergerak dan Ibu memberikan semangat buat kami dalam kongres ini. Kami mengucapkan terima kasih. Selamat untuk Ibu untuk memimpin lagi dalam Kongres ini dan menjadi Ketua Umum tahun 2019-2024," kata Willem di lokasi Kongres, Jumat (9/8).
Menurut dia, semangat Megawati mengalir ke seluruh kader untuk memenangkan PDIP di Pemilu Serentak 2024 mendatang. "Dan kami bisa dapat banyak pelajaran. Dan kami bersyukur PDIP ini, Ibu mengajarkan kita solid dan tanpa ada miskomunikasi antara satu sama lain. Itu satu hal yang luar biasa," jelas Willem.
Dia juga berharap, ada kader dari wilayah timur Indonesia yang nantinya ditunjuk menjadi menteri oleh Presiden Jokowi. Menurutnya, banyak kader-kader dari Indonesia timur punya potensi menjadi menteri.
"Kami dari bagian timur, kami juga (berharap) mendapatkan kader dari orang timur juga. Kami ada, banyak yang sudah siap," pungkasnya.
Sebelumnya, di depan kader serta ketua umum partai koalisi, Mega terus menyinggung kerap dibohongi dan ditipu. Sambil berguyon, Mega menunjuk Ketum Golkar Airlangga Hartarto serta Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa agar tak lagi membohongi dirinya.
"Airlangga! itu yang baju ijo juga (Suharso PPP) jangan melemboni (membohongi) loh MD3 loh. Dilihat sama anak-anakku kayak zaman dulu kita dikibuli terus loh. Untung ibu Mega lapang dada," ceritanya yang disambut riuh hadirin kongres.
"Partai pemenang itulah yang akan menjadi Presiden Republik Indonesia eh gue dipotong. Gile deh ini Republik Indonesia kita cintai gile dah. Saya cuma ngomong sama bapak gue (Soekarno) yang di atas biarin pak enggak apa-apa sabar pak kesabaran revolusioner," katanya yang disambut tepuk tangan.
"Hadiahnya sekarang dua kali menang, mau enggak tiga kali menang, itu namanya PDIP. ya gitu dong," tambahnya yang semakin disambut riuh peserta kongres.
Dengan latar belakangan pengalaman itulah, kongres PDIP bertema 'Satu Terminologi solid bergerak jadi kuat'.
"Itulah dalam hal itu maka tema kongres ditetapkan satu terminologi solid bergerak jaid kuat bisa bergerak secara harfiah. Seperti tadi saya dibohongi ditipu, jalan terus saya bilang, silakan yang mau nipu saya bohongi saya enggak apa-apa saya jalan terus suatu saat kemenangan saja tangan kita gitu. Tetapi jalan yang kita lampaui kita bisa survive (bertahan)," ungkapnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP Nilai Paslon 02 Unggul Dalam Emosi, TKN Balas: Mereka Sedang Tak Baik-Baik Saja
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro mengaku, tidak ingin menanggapi apa yang disampaikan oleh Hasto.
Baca SelengkapnyaPeluang Menteri PDIP Mundur, Hasto: Gampang, Lihat Dinamika
PDIP akan mencermati terlebih dahulu dinamika politik yang ada jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaGibran Bicara Peluang PDIP Gabung KIM: Semoga Menghasilkan Terbaik
Bergabungnya PDI Perjuangan dengan KIM, menyusul adanya rencana pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaPDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!
PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca SelengkapnyaPasien DBD di Depok Melonjak 2 Kali Lipat, Mayoritas Anak-Anak
Penderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaPDIP Mengaku Khilaf Pernah Calonkan Gibran Jadi Wali Kota Solo, Singgung Nepotisme Jokowi
Hasto menjelaskan, PDIP berani mencalonkan Gibran kala itu lantaran melihat kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai telah memberikan dampak baik bagi RI.
Baca Selengkapnya