Merdeka.com - Suharso Monoarfa resmi dikukuhkan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Mukernas PPP ke-3 di Hotel Seruni, Cisarua, Bogor pada Rabu, 20 Maret 2019. Suharso dikukuhkan sebagai Plt Ketum PPP oleh Amir Uskara selaku Waketum PPP setelah Romahurmuziy kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kader muda PPP Rendhika D Harsono mengatakan penangkapan Romahurmuziy makin menguatkan kader di bawah untuk memenangkan partai berlambang Kabah ini.

"Kami khususnya yang berada di Jakarta bertekad akan mengembalikan nama besar partai," kata Rendhika yang juga anggota DPRD DKI ini di Jakarta Pusat, Senin (25/3/2019).

Caleg DPR RI dapil DKI 2 ini menceritakan hasil kunjungannya ke Hong Kong pekan kemarin. Katanya, WNI yang berada di negara tersebut mengatakan tidak akan terpengaruh dengan peristiwa penangkapan Romahurmuziy.

"Memang mereka prihatin dan sedih. Tapi mereka bilang itu masalah pribadi, bukan partai," tuturnya.

Ditegaskannya, secara partai PPP tetap pada khittah-nya, yakni memperjuangkan aspirasi dan membesar rumah besar umat Islam di Indonesia.

Kembali lagi soal kunjungannya ke Hong Kong, para WNI di sana memiliki keterikatan kultur dan historis dengan PPP. Kata Rendhika, keluarga para WNI itu yang berada di Tanah Air merupakan pendukung setiap PPP.

"Sebagai keluarga besar PPP, mereka tidak akan meninggalkan partai ini hanya karena ulah oknum saja. Sikap mereka membuat kami optimis di Pemilu 2019 ini," ujar Rendhika.