Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bawaslu Sindir Capres Safari Politik, Demokrat: Bukan Kampanye, Hanya Sosialisasi

Bawaslu Sindir Capres Safari Politik, Demokrat: Bukan Kampanye, Hanya Sosialisasi Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja. ©2022 Merdeka.com/Enriko

Merdeka.com - Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menyinggung soal safari politik calon presiden (capres) ke sejumlah wilayah di Indonesia jelang pemilihan umum (Pemilu). Bagja menegaskan bahwa ada aturan kampanye sebelum pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Menanggapi hal itu, Wasekjen Partai Demokrat Renanda Bachtar menilai apa yang dilakukan sejumlah tokoh ke berbagai daerah bukan untuk berkampanye. Melainkan, untuk berkonsolidasi dan sosialisasi.

Terlebih, hingga saat ini belum ada sosok yang mendaftarkan diri sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Saya kurang paham siapa yang dimaksud Ketua Bawaslu Rahmat Bagja sebagai Capres yang safari keliling itu. Pertanyaan saya, apakah hari ini sudah ada Capres? Kan belum? Belum ada parpol atau koalisi parpol yang mendaftarkan Capres dan Cawapresnya sampai hari ini," kata Renanda, saat dihubungi merdeka.com, Senin (20/2).

"Apa yang dilakukan sejumlah tokoh yang diduga akan maju sebagai Capres atau Cawapres menurut saya hanya sebatas sosialisasi, bukan kampanye," sambungnya.

Tak hanya itu, Renanda juga menjelaskan definisi dan batasan kampanye adalah kegiatan peserta Pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh peserta Pemilu untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, program, atau citra diri peserta Pemilu.

Dia juga mengingatkan bahwa Undang-Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017 tidak mengatur secara jelas hal-hal apa saja yang dibatasi dalam kegiatan sosialisasi yang tidak dikategorikan sebagai kampanye.

"Jadi apa yang dilakukan oleh sejumlah tokoh dengan berkeliling dan bertemu dengan berbagai komunitas saya rasa wajar saja, selama itu tidak menggunakan waktu kerja, fasilitas dan anggaran negara," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menyinggung soal safari politik calon presiden (capres) ke sejumlah wilayah di Indonesia jelang pemilihan umum (Pemilu).

"Kemudian safari politik, kemudian ada mohon maaf nih, keliling terus, lama-lama kan ono opo iki (ada apa ini)? Capres itu doang yang keliling terus," kata Bagja dalam acara diskusi publik KedaiKOPI bertajuk OTW 2024 setahun jelang pemilu, mata rakyat tertuju ke KPU dan Bawaslu di Hotel Erian, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/2).

Bagja menjelaskan bahwa safari politik harusnya dilakukan di internal partai. Terlebih masa kampanye belum dibuka resmi. Sehingga, belum seharusnya melibatkan masyarakat di tempat umum.

"Nah, safari politik itu jadi persoalan bagi kita karena di internal partai seharusnya. Tidak usah melibatkan masyarakat. Sekarang jangan juga kita, kalau di internal partai oke lah, di gedung," kata dia.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com

(mdk/tin)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SBY Safari Politik di Tapal Kuda Demi Dongkrak Suara Demokrat, Sambil Nostalgia Cari Kuliner Enak Jember
SBY Safari Politik di Tapal Kuda Demi Dongkrak Suara Demokrat, Sambil Nostalgia Cari Kuliner Enak Jember

SBY turun gunung untuk mendongkrak suara Partai Demokrat di Tapal Kuda Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Candaan Kocak Kaesang ke Warga Brebes: Saya Bukan Gibran Loh Bu, Bukan Kembaran
Candaan Kocak Kaesang ke Warga Brebes: Saya Bukan Gibran Loh Bu, Bukan Kembaran

Kaesang juga meminta semua warga tetap menjaga keharmonisan meski berbeda pilihan dalam Pemilihan Umum

Baca Selengkapnya
Jelang Tahun Politik, Caleg di Kalsel Jadikan Sajadah Jadi Alat Kampanye, Ramai Disorot
Jelang Tahun Politik, Caleg di Kalsel Jadikan Sajadah Jadi Alat Kampanye, Ramai Disorot

Ramai sajadah dijadikan sebagai alat kampanye, tuai sorotan di media sosial.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Safari Politik di Lampung, Atikoh Ganjar Pamer Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana hingga KTP Sakti
Safari Politik di Lampung, Atikoh Ganjar Pamer Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana hingga KTP Sakti

Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana itu bagian dari berbagai program pro wong cilik Ganjar-Mahfud jika jadi presiden terpilih 2024.

Baca Selengkapnya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jelang Pemilu, Wakapolri: Masyarakat Guyub Rukun, yang Ribut Elit Politik
Jelang Pemilu, Wakapolri: Masyarakat Guyub Rukun, yang Ribut Elit Politik

Pemilu sebagai pesta demokrasi dihadapi dengan bahagia dan senang.

Baca Selengkapnya
Demokrat Belum Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah, Wali Kota Makassar Temui Langsung AHY
Demokrat Belum Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah, Wali Kota Makassar Temui Langsung AHY

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menemui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono untuk membahas peluangnya menjadi bakal Cagub Sulsel.

Baca Selengkapnya
Gerindra: Lebih Penting Hak Sopir Angkot daripada Hak Angket Pemilu
Gerindra: Lebih Penting Hak Sopir Angkot daripada Hak Angket Pemilu

Kamrussamad menyindir kepada politikus yang tidak siap kalah bereaksi dengan mendorong hak angket.

Baca Selengkapnya
Kumpulkan Kader Demokrat, AHY: 30 Hari Terkahir Kami Akan Gaspol Abis-Abisan
Kumpulkan Kader Demokrat, AHY: 30 Hari Terkahir Kami Akan Gaspol Abis-Abisan

AHY berjanji, jika partainya akan mengawal sejumlah kebijakan dan program-program yang memang pro terhadap rakyat.

Baca Selengkapnya