Bantah Paloh Pamit, NasDem: Kalau Memungkinkan, Kami Usung Jokowi Tiga Periode
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali membantah isu Ketua Umum Surya Paloh pamitan ke Presiden Joko Widodo karena berbeda sikap politik pada Pemilu 2024. Isu itu berhembus ketika Surya Paloh bertemu dengan Jokowi di Istana Merdeka, Jumat (19/8).
Ali mengatakan, pertemuan Paloh dengan Jokowi pada pekan lalu merupakan hal yang rutin.
"Itu kata siapa? (Paloh pamitan), kita suka sekali berandai-andai. Pak Surya itu satu bulan paling tidak dua kali bertemu dengan pak Jokowi. Pertemuan rutin itu tapi kemudian ditafsirkan pamitan," ujar Ali di NasDem Tower, Jakarta, Senin (22/8).
NasDem menegaskan komitmen mendukung Presiden Joko Widodo hingga selesai masa jabatan di tahun 2024. Komitmen itu dibuktikan dengan sikap NasDem yang konsisten mendukung Jokowi dari periode pertama hingga hari ini.
"Terus 2024 apa urusannya dengan pemerintah hari ini. Karena kontrak yang kami buat kesepakatan politik usungan sampai tahun 2024," ujar Ali.
Ali pun menyebut, NasDem akan mengusung Jokowi di periode ketiganya kalau memungkinkan. Namun berdasarkan konstitusi masa jabatan presiden dibatasi maksimal dua periode.
"Kalau memungkinkan beliau tiga periode, kami pasti akan mengusung lagi. Tapi kalau hari ini pak Jokowi lagi tidak usung terus hubungan nya dengan pamitan apa," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (19/8). Pertemuan tersebut berlangsung dua jam dan tertutup.
"Betul, sekitar dua jam (Surya Paloh bertemu Jokowi)," kata Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate kepada merdeka.com, Jumat (19/8).
Johnny mengatakan pertemuan Surya Paloh dan Jokowi merupakan agenda rutin sebagai partai pendukung pemerintah. Keduanya lebih banyak membahas isu-isu kenegaraan. Salah satunya tantangan global saat ini.
"Berdiskusi tentang penyelenggaraan negara di saat tantangan dunia global yang masih luar biasa," ujar Johnny.
Ditanya soal isu Pilpres 2024 dan koalisi, Menkominfo ini menolak memberikan keterangan lebih lanjut.
Sementara itu, isu Paloh pamitan ke Jokowi dihembuskan Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam. Kata dia, Paloh bertemu Jokowi untuk berpamitan karena beda sikap politik di 2024.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Nasdem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaPengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim menambah anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaPenghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengapresiasi pencapaian PNM yang mencapai telah mencapai target pada 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPertemuan berlangsung selama 1 jam dan tertutup. Istana menyebut Paloh yang meminta bertemu. Sebaliknya NasDem menyebut Jokowi yang mengundang.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.
Baca Selengkapnya