Bahas komposisi kabinet, JK kumpulkan Tim Transisi di rumahnya
Merdeka.com - Wapres terpilih Jusuf Kalla ( JK ) mengaku sepakat dengan usulan Presiden terpilih Jokowi agar menteri fokus pada kerjanya dalam lingkup birokrasi. Namun, JK masih galau terkait pimpinan parpol yang ingin masuk dalam kabinet ke depannya.
"Itu suatu hal yang penting supaya konsentrasi (menteri mendatang) terfokus pada kerjaan. Bukan setuju atau tidak (soal pimpinan parpol), itu strategi agar kerjaan menteri fokus," kata JK di kediamannya, Jalan Brawijaya, Senin (25/8).
"Nanti lihat pertimbangan (terkait pimpinan parpol yang ingin jadi menteri)," tambahnya.
Pada sore ini, menurut JK , di kediamannya akan kedatangan Tim Transisi guna membahas rekomendasi komposisi kabinet. Sebab, Jokowi-JK sepakat untuk langsung bekerja pada pemerintahan nanti.
"Kami sepakat untuk langsung kerja. Kalau banyak terjadi perombakan, bagaimana mau langsung kerja nanti," ujarnya.
Saat ini, beberapa petinggi Rumah Transisi Jokowi - JK sudah mulai berdatangan. Mereka di antaranya, Ketua Tim Transisi Rini Soemarno , Deputi Rumah Transisi Hasto Kristiyanto dan Akbar Faisal.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi juga meminta presiden dan wapres terpilih menyiapkan perencanaan kerja seperti apa yang sudah mereka sampaikan pada saat kampanye.
Baca SelengkapnyaTak hanya memberikan pendapat, Jokowi juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.
Baca SelengkapnyaUsai Putusan MK, Jokowi Siapkan Proses Transisi Pemerintahan ke Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaSehingga, pekerjaan untuk pemerintahan berikutnya akan bisa langsung berjalan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaKabar tersebut diungkap Mahfud MD yang menyebut ada kehangatanyang hilang dalam Kabinet Indonesia Maju
Baca Selengkapnya