Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Baca Perilaku Pemilih, TKN Yakin Suara Swing Voters Lari ke Jokowi-Ma'ruf

Baca Perilaku Pemilih, TKN Yakin Suara Swing Voters Lari ke Jokowi-Ma'ruf Jokowi dan Maruf Amin. ©Istimewa

Merdeka.com - Anggota Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin Eva Kusuma Sundari meyakini swing voter dan pemilih yang belum menentukan akan memilih paslon 01. Pernyataan tersebut menanggapi survei Litbang Kompas dimana masih ada 13,4 persen belum menentukan.

Eva menilai Litbang Kompas memiliki kesamaan dengan survei Polmark yang dipimpin Eep Saifullah Fatah. Keduanya, sama-sama mencatat pemilih yang belum menentukan cukup tinggi.

"Di riset-riset yang undecided voternya kecil itu Jokowi selalu perolehannya di atas 50 persen, bahkan sampai ada yang 58 persen. Itu ada ada di delapan atau tujuh lembaga survei. Tapi di dua riset, risetnya Eep dan Kompas itu Jokowi di sekitar 50-an aja. Ternyata undecided voters-nya tinggi," ujar Eva kepada wartawan, Jumat (22/3).

Menurut politikus PDI Perjuangan itu, perolehan elektabilitas di 50 persen disebabkan perilaku pemilih yang belum menentukan.

"Kalau undecided voternya terbuka, Jokowi naik. Nah kalau undecided voters-nya itu enggak mau jawab dan ngomong rahasia, itu Pak Jokowi rendah. Ini indikasinya gampang, ternyata undecided voter kecenderungannya pro ke Jokowi. Jadi saya enggak khawatir bahwa nanti ketika pencoblosan itu Pak Jokowi perolehannya akan 58 persen. Ya di sekitar itu," jelasnya.

Beda skenario apabila pemilih itu malah menjadi golput. Hal itu yang perlu diantisipasi TKN."Jadi undecided voter itu kalau mau dipolarisasi di bagi ke dua kandidat, lebih banyak memilih Pak Jokowi," ungkapnya.

Eva optimistis pasangan Jokowi-Ma'ruf mengantongi 60 persen suara meski semuanya tergantung perilaku undecided voter. Sehingga elektabilitas yang ditunjukkan Litbang Kompas bukan karena mesin partai.

"Semua ngegas karena kita semua ingin memanfaatkan coattail effect. Kita ingin menang tebal. Jadi mesin sangat full bekerja dan pada kecepatan tinggi," ucapnya

Pengamat politik dari The Habibie Center, Bawono Kumoro, mengatakan bahwa jarak tipis elektabilitas antara pasangan calon 01 dan 02 di survei Litbang Survei cukup mengejutkan. Karena kebanyakan survei selisih mencapai 20 persen.

"Catatan bagi kubu 01 di kurang satu bulan menjelang pencoblosan, ini tidak perlu lagi memainkan isu baru untuk mendulang suara karena tingkat kemantapan pemilih mereka saat ini sudah sangat tinggi di atas 70%. Lebih baik fokus memperkuat dan memastikan pra pemilih dengan tingkat kemantapan tinggi (strong voters) akan hadir di TPS tanggal 17 April mendatang," ujarnya

Dikutip merdeka.com dari Harian Kompas Rabu (20/3), berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas elektabilitas Jokowi dan Prabowo saat ini lebih tipis dibandingkan survei Litbang Kompas Oktober 2018. Elektabilitas Jokowi dan Prabowo saat ini hanya selisih 11,8 persen. Jokowi - Maruf mendapat perolehan suara 49,2 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 37,4 persen. Sebanyak 13,4 persen masih merahasiakan pilihannya.

Metode pengumpulan pendapat menggunakan wawancara tatap muka sejak tanggal 22 Februari - 5 Maret. Survei ini diikuti 2.000 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Tingkat kepercayaannya 95 persen dengan margin of error penelitian plus/minus 2,2 persen.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kaesang: Coblos Gibran Satu Putaran, yang Ikut Jokowi Pilih PSI
Kaesang: Coblos Gibran Satu Putaran, yang Ikut Jokowi Pilih PSI

jumlah pemilih yang masih bisa berpindah atau swing voter masih sangat tinggi dan bisa beralih pada pasangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Usai Debat Ketiga, TPN Yakin Swing Voters Makin Yakin Pilih Ganjar-Mahfud
Usai Debat Ketiga, TPN Yakin Swing Voters Makin Yakin Pilih Ganjar-Mahfud

Penampilan Ganjar Pranowo di debat Pilpres 2024 ketiga dinilai baik

Baca Selengkapnya
TKN ke Relawan: Merasa Jokowi Orang Hebat? Sekarang Anaknya jadi Wapres Prabowo, Jangan Ragu Pilih
TKN ke Relawan: Merasa Jokowi Orang Hebat? Sekarang Anaknya jadi Wapres Prabowo, Jangan Ragu Pilih

TKN Prabowo-Gibran meminta relawan tidak ragu memilih Prabowo-Gibran bila menganggap Jokowi orang hebat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya
Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya

80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Prabowo-Gibran Intens Blusukan di Jawa Tengah, Puan Targetkan Jateng Tetap Kandang Banteng
Jokowi dan Prabowo-Gibran Intens Blusukan di Jawa Tengah, Puan Targetkan Jateng Tetap Kandang Banteng

Ketua DPP PDIP Puan Maharani menargetkan Jawa Tengah tetap menjadi kandang banteng di tengah blusukan Jokowi dan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya