Anies Baswedan mulai kritik Ahok, sindir soal kinerja Gubernur DKI
Merdeka.com - Saling kritik antara pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub) DKI Jakarta mulai berasa. Kritik terutama ditujukan kepada calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Adalah sosok Anies Baswedan yang belakangan kerap mengomentari kinerja Ahok selama menjabat gubernur DKI Jakarta. Kritik Anies kepada Ahok dari pelbagai sisi. Terutama terkait program kerja yang dilakukan Ahok.
Dia menilai Ahok selama ini minim program saat memimpin DKI Jakarta. Bahkan sungai bersih di ibu kota selama ini dianggap meneruskan rencana Fauzi Bowo, gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012.
Namun, Anies juga mengapresiasi terkait langkah Ahok meneruskan program itu. Sehingga terjadi kesinambungan meski pergantian pemimpin.
"Sebagai contoh, kita menyaksikan sungai-sungai bersih bukan? Programnya dirancang tahun 2009 oleh pak Fauzi Bowo, lalu mulai dilaksanakan mulai akhir pemerintahan Pak Fauzi Bowo. Diteruskan oleh bapak Jokowi, dua tahun terakhir ini diteruskan oleh bapak Basuki. Jadi kesinambungan yang baik itu penting," kata Anies, Jumat (30/9) kemarin.
Mantan menteri pendidikan ini juga merasa ibu kota memang perlu berbenah lebih rapih. Apalagi banyak permasalahan bermacam-macam hadir. Sehingga ada baiknya mencari pemimpin dengan kriteria tidak suka mencari masalah.
"Jakarta banyak masalah, jangan pilih pemimpin yang mengadakan masalah. Yang dibutuhkan suasana positif, dialog ada, komunikasi ada. Sehingga masalah bisa diselesaikan dengan cara terhormat," ujarnya.
Sikap kepemimpinan dengan berdialog, kata Anies, salah satunya dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selama menjabat sebagai gubernur DKI, Jokowi mempunyai cara lebih santun terutama dalam melakukan penggusuran.
Maka dari itu, Anie menilai cara dipakai Ahok dalam melakukan penggusuran di beberapa wilayah DKI Jakarta justru semakin membuat masalah. "Ketika era Pak Jokowi juga kan ada penggusuran, tapi dengan suasana yang berbeda karena itu kita ingin kembalikan (seperti dulu)," kata Anies, Rabu (28/9) lalu.
Ahok menanggapi santai kritik kepadanya, terutama masalah penggusuran. Baginya pelbagai kebijakan itu sudah sesuai aturan. Apalagi itu dilakukan demi target normalisasi sungai selesai akhir tahun ini.
"Saya tidak ada pilihan. Bagi saya masyarakat Jakarta harus menilai, kalian dulu pilih saya jadi wakil gubernur sama Pak Jokowi kenapa? Karena kalian percaya saya bisa mengatasi banjir," terang Ahok.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Profil dan Agama Anies Baswedan, Mantan Gubernur DKI Jakarta yang Menjadi Calon Presiden RI 2024
Anies Baswedan, seorang figur yang akrab di dunia politik Indonesia, telah mencuri perhatian masyarakat dengan karir gemilang.
Baca SelengkapnyaCerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok
Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Ungkap Alasannya Teguh Usung Perubahan
Anies juga menginginkan agar demokrasi tetap terjaga dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Anies Larang Ucapkan Selamat Natal saat Jadi Gubernur Jakarta
Beredar klaim Anies Baswedan larang mengucapkan selamat Natal saat menjabat Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaKesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaAnies Nilai Pemilu Bukan Seperti Sepak Bola: Kompetisi Demokrasi, Dampaknya pada Kebijakan
Anies Baswedan menilai Pemilu bukan seperti pertandingan sepak bola.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan: Kalau Pelanggaran Pemilu Dibiarkan akan Menular
Anies menghormati seluruh pilihan rakyat Indonesia pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Pengakuan Mantan Jubir Anies soal Ordal
Anggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.
Baca Selengkapnya