Anggota Komisi III F-Golkar: Belum Pernah Dengar Isu Pergantian Jaksa Agung
Merdeka.com - Anggota Komisi III Fraksi PDIP DPR RI Arteria Dahlan menghembuskan isu calon pengganti Jaksa Agung ST Burhanuddin. Kata Arteria, CV pengganti ST Burhanuddin telah beredar di Sekretariat Negara.
Menanggapi isu tersebut, anggota Komisi III Fraksi Golkar DPR RI Supriansa mengaku belum mendengar kabar pergantian Jaksa Agung. Dia mengatakan, hal itu menjadi kewenangan Presiden Joko Widodo.
"Saya belum pernah mendengar pembahasan soal pergantian Jaksa Agung. Soal jabatan Jaksa Agung itu kan tergantung pak Presiden saja. Presiden yang menentukan," ujar Supriansa kepada wartawan, Kamis (10/9).
Supriansa mengatakan, evaluasi pejabat negara tidak bisa dipisahkan dari berhasil atau tidak berhasil. Penilaiannya terhadap kerja Jaksa Agung ST Burhanuddin saat ini sudah cukup bagus.
"Setiap pejabat itu memiliki dua sisi yang tidak bisa dipisahkan yaitu berhasil atau kurang berhasil. Menurut saya terhadap JA Burhanuddin cukup bagus. Beliau tidak susah untuk diakses," kata dia.
Namun, menurutnya, perlu ada yang ditingkatkan lagi oleh Burhanuddin yaitu pembinaan terhadap para jaksa. Hal ini agar tidak terjadi kembali kasus Jaksa Pinangki yang terjerat suap Djoko Tjandra.
"Pembinaan agar tidak lagi terulang ada jaksa seperti kasus Pinangki melakukan tindakan di luar sumpah janji sebagai jaksa," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Burhanuddin menegaskan, menjadi seorang jaksa pun tidak boleh sembarangan dalam berpenampilan.
Baca SelengkapnyaMahfuddin menjelaskan, Indra tetap dikenakan wajib lapor secara berkala kepada pihak Kejaksaan.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut, Golkar terbuka bagi kader terbaik bangsa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca Selengkapnya2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaGolkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaMunas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca Selengkapnya"Pasti akan ada yang berusaha memecah belah Golkar tetapi dengan kehadiran di sini, ini dibuktikan bahwa senior partai Golkar bersama kita," kata Airlangga.
Baca SelengkapnyaPenunjukan tersebut setalah Golkar mengumpulkan 1.064 kadernya.
Baca Selengkapnya