Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Amien Rais kenang pertarungan Masyumi dan PKI tahun 1955

Amien Rais kenang pertarungan Masyumi dan PKI tahun 1955 amien rais ikut coklit KPU. ©2018 Merdeka.com/Purnomo Edi

Merdeka.com - Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengatakan, saling sindir dalam masa kampanye dan pemilu sudah terjadi dari tahun 1955. Di pemilu tahun 1955 itu, Amien Rais menyebut saling sindir terjadi di empat besar partai politik kala itu yaitu Masyumi, PKI, PNI dan NU.

"Saya sudah mengalami Pemilu sejak tahun 1955. Saat itu umur saya 11 tahun, sudah kelas 6 SD. Saya melihat bagaimana waktu itu partai-partai itu kadang-kadang ketika kampanye saling sindir dan maksimum saling ejek, terutama Masyumi dengan PKI waktu itu. Waktu itu ada empat partai besar, PNI, Masyumi, NU, dan PKI," ujar Amien Rais, Jumat (27/4).

Amien Rais menjelaskan, meskipun saling sindir dilakukan oleh partai politik tetapi dinamikanya masih wajar. Amien juga menuturkan, bahwa saling sindir yang dilakukan oleh partai politik tak pernah berujung dengan aksi fisik.

"Tapi lihat tidak ada cerita waktu itu bentrok fisik. Indah sekali. Tidak pernah ada 'jotosan'. Itu pengalaman kita sebagai bangsa berdemokrasi," urai Ketua Dewan Kehormatan PAN ini.

Amien Rais menjabarkan, setelah Pemilu tahun 1955 yaitu di Pemilu 1959 justru terjadi penipisan demokrasi. Saat itu Bung Karno menerapkan sistem Demokrasi terpimpin. Kondisi serupa juga terjadi pada era Orde Baru. Demokrasi dianggap Amien Rais tidak memiliki oposisi dan cenderung seperti kerajaan.

Amien Rais menambahkan, usia reformasi pada tahun 1998, Indonesia memasuki masa demokrasi yang sejati. Demokrasi, lanjut Amien Rais, yang tanpa embel-embel.

"Alhamdulillah seusai reformasi, kita menikmati demokrasi tanpa embel-embel. Demokrasi titik. Memang ada ekses kadang-kadang tapi 98 persen saya kira aman, yang dua persen itu kadang-kadang membuat gambaran kurang bagus. Tapi intinya sudah berdemokrasi," tutup Amien Rais.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya

4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya

Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Hasil Pemilu 1955 Menunjukkan Kemenangan Partai Besar yaitu PNI, Masyumi, NU, dan PKI, Berikut Penjelasannya

Hasil Pemilu 1955 Menunjukkan Kemenangan Partai Besar yaitu PNI, Masyumi, NU, dan PKI, Berikut Penjelasannya

Pemilu 1955 di Indonesia menjadi momen bersejarah yang menandai pelaksanaan pemilihan umum pertama setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Baca Selengkapnya
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies Kampanye di Padang: Mau Pilih yang Didukung Konglomerat atau Rakyat?

Anies Kampanye di Padang: Mau Pilih yang Didukung Konglomerat atau Rakyat?

Prinsipnya membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Menguatkan yang lemah tanpa melemahkan yang lemah.

Baca Selengkapnya
Peringatan Hari Pertahanan Sipil 19 April, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Peringatan Hari Pertahanan Sipil 19 April, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Hari Pertahanan Sipil memiliki sejarah yang terkait erat dengan perkembangan politik dan keamanan nasional.

Baca Selengkapnya
PSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar

PSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar

Laporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.

Baca Selengkapnya
Contoh Koalisi Partai Politik Sebagai Penentu Pembentukan Pemerintahan Kuat, Kenali Bedanya dengan Oposisi

Contoh Koalisi Partai Politik Sebagai Penentu Pembentukan Pemerintahan Kuat, Kenali Bedanya dengan Oposisi

Berikut contoh koalisi Partai Politik dan kenali perbedaan dengan oposisi.

Baca Selengkapnya
Tim AMIN Siap Gugat Hasil Pilpres ke MK: Saksi Penting akan Hadir Namun Rahasia

Tim AMIN Siap Gugat Hasil Pilpres ke MK: Saksi Penting akan Hadir Namun Rahasia

Ari menyebut pertemuan dengan capres-cawapres 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar rutin dilakukan.

Baca Selengkapnya
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.

Baca Selengkapnya