Alat Kampanye Dirusak, PDIP Sebut Ada yang Galau Paslon Eri-Armuji Unggul
Merdeka.com - Sejumlah alat peraga kampanye (APK) milik pasangan Eri Cahyadi-Armudji diduga dirusak oleh sejumlah orang. Perusakan disinyalir usai PDIP mengklaim unggul dari rival politiknya berdasarkan hasil survei.
”Saya dapat info valid, rupanya ada yang tidak bisa tidur, ada yang sangat galau membaca hasil survei. Baik hasil survei kami maupun pihak lain, intinya sama, yaitu InsyaAllah Mas Eri dan Cak Armudji unggul,” ujar Juru Bicara Eri-Armudji, Anas Karno, Senin (25/10).
Anas mengaku, pihaknya terus mendapat serangan masif di lapangan. Alat peraga kampanye (APK) Eri-Armudji banyak dirusak. Bahkan, ada foto Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang disobek dan dicoret.
"Banyak laporan APK kita disobek, dirobohkan. Ada yang mulai menghalalkan segala cara. Saya sudah laporkan ke mas Eri dan cak Armudji, tapi beliau berdua dengan tegas meminta seluruh kader partai dan relawan untuk stay cool, santun, jangan membalas. APK boleh dirusak, tapi ternyata cinta warga ke Bu Risma, ke Mas Eri, ke Cak Armudji tidak akan pernah bisa dirusak," ujarnya.
Anas juga menyebut, ada pihak mulai sering marah-marah begitu membaca hasil survei. ”Bahkan, Bu Risma diserang, dituduh salahi aturan kampanye, padahal ada bukti surat Bu Risma sudah meminta izin ke Ibu Gubernur Jatim, dan sudah diizinkan pula oleh Bu Gubernur,” ujarnya.
Dalam waktu sekitar 40 hari tersisa, sambung Anas, pihaknya akan memperkuat konsolidasi seluruh elemen pendukung.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya, M Agil Akbar mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan terkait dengan perusakan APK salah satu Paslon. Pihaknya pun melalui Panwascam telah melakukan proses verifikasi di lapangan.
"Sudah kita terima (laporan) itu. Bahkan melalui Panwascam sudah dilakukan pengecekan. Hasilnya masih menunggu (rapat) pleno," tegasnya.
Dia menyebut, jika nantinya ditemukan unsur pidana dalam kasus itu, maka pihaknya akan meneruskan laporan tersebut ke Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu).
"Kalau ditemukan unsur pidana, tentu kita teruskan (laporannya) ke Gakkumdu. Disana kan ada unsur gabungan dari Kepolisian dan Kejaksaan, serta instansi lainnya," tegasnya.
Sebelumnya, hasil survei internal telah diumumkan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di sela-sela rapat konsolidasi Jumat lalu (23/10/2020). Hasilnya, PDIP mengklaim telah unggul 6 persen dari lawannya.
Dalam Pilkada Desember mendatang ini, Surabaya hanya terdiri dua pasangan calon saja yang bakal bersaing memperebutkan kursi Wali Kota Surabaya. Paslon nomor urut satu adalah Eri Cahyadi-Armuji. Sedangkan Paslon nomor urut dua adalah, Machfud Arifin-Mujiaman.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaGeramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaSetelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, jika Ganjar dapat blusukan dengan mantap dan sangat keterbukaan.
Baca SelengkapnyaJenderal polisi bintang dua ini melakukan pemeriksaan langsung ke kamar mandi taruni Akpol untuk memastikan kelayakan dan kenyamanan taruni.
Baca SelengkapnyaSecara garis besar, Gerindra dan PDIP sama-sama unggul di enam kategori wilayah
Baca SelengkapnyaCurhat berujung manis, adik prajurit TNI dijanjikan lulus oleh Kapolri usai gagal berkali-kali. Begini informasinya.
Baca Selengkapnya