Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akbar minta Setnov fokus Pilkada 2017 daripada dukung Jokowi di 2019

Akbar minta Setnov fokus Pilkada 2017 daripada dukung Jokowi di 2019 Akbar Tandjung. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Anggota Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung meminta Ketua Umum Partai Golkar yang baru saja terpilih, Setya Novanto, tidak tergesa-gesa memutuskan Golkar mendukung Joko Widodo di Pemilu Presiden 2019 mendatang.

Akbar menyarankan agar Golkar fokus terlebih dulu mempersiapkan Pilkada serentak 2017. Sebab waktunya lebih dekat sehingga butuh konsolidasi di internal partai.

"Saya pikir sih kita konsolidasi dulu, persiapkan pilkada serentak 2017 dan pilkada serentak 2018. Barulah 2019 kita bicara pileg dan pilpres," ujar Akbar saat dihubungi, Selasa (24/5).

Akbar menilai, kebijakan Partai Golkar dalam mendukung seorang capres juga harus dibicarakan oleh semua pihak di internal Golkar. Sebab hal itu tidak bisa ditetapkan hanya berdasarkan keinginan Setya Novanto secara pribadi.

"Diajak DPD I dan II, dan kalau sudah waktunya diadakan rapimnas," ujar Akbar.

Akbar menilai, dalam mengutarakan pendapat pribadinya di media, Novanto sebagai ketua umum Golkar seharusnya bisa memisahkan mana hal yang dapat dikomentarinya secara pribadi, dan mana yang harus ditanggapi secara kolektif kelembagaan Golkar.

"Karena kalau keputusan kolektif tak diproses dalam mekanisme formal, orang bisa menyebut itu ada kepentingan dan akan mengganggu soliditas partai," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Setya Novanto menyatakan bahwa partainya siap mendukung Presiden Joko Widodo jika ingin mencalonkan diri kembali sebagai presiden pada Pilpres 2019.

"Sepanjang rakyat mendukung Jokowi untuk menjadi presiden, saya selaku Ketua Umum Partai Golkar akan mendukung dan membela Jokowi," ujar Novanto di Gedung DPR, Kamis (19/5).

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar
Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.

Baca Selengkapnya
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah
Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah

Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Golkar dan PAN Dukung Prabowo, Jokowi: Saya Presiden, Bukan Ketua Partai
Golkar dan PAN Dukung Prabowo, Jokowi: Saya Presiden, Bukan Ketua Partai

Jokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini

Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.

Baca Selengkapnya
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.

Baca Selengkapnya
Kader Golkar Yang Pilih Prabowo-Gibran Baru 65 Persen, Airlangga Kumpulkan Pimpinan DPD Seluruh Indonesia
Kader Golkar Yang Pilih Prabowo-Gibran Baru 65 Persen, Airlangga Kumpulkan Pimpinan DPD Seluruh Indonesia

Airlangga memerintahkan mereka bekerja lebih keras untuk pemenangan pasangan calon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar
Jokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar

Ketua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar

Baca Selengkapnya