Airlangga Masuk Radar Capres PKS, Golkar: Komunikasi Intens Sejak Lama
Merdeka.com - Ketum Golkar Airlangga Hartarto masuk radar Capres dari PKS. Komunikasi intens saat ini tengah dibangun oleh antara Golkar dan PKS jelang Pemilu 2024. Ketua DPP Golkar, Lamhot Sinaga mengungkap, komunikasi telah lama dilakukan antara partainya dengan PKS.
"Tetapi seiringnya dengan dinamisnya fluktuasi koalisi ini ya sampai hari ini memang belum ada keterikatan antara Golkar dan PKS," jelas Lamhot saat dihubungi merdeka.com, Selasa (20/9).
Lamhot menambahkan, Golkar melihat PKS sudah 10 tahun du luar kekuasaan pemerintah. Dia yakin, sebuah parpol tidak ingin berlama-lama di luar pemerintahan."PKS kan punya target bahwa pilpres yang akan datang mereka mengusung calon yang menang. Jadi mereka ingin berada di pemerintahan," katanya.
Dengan dasar itu, Lamhot yakin, PKS akan bersama dengan Golkar menghadapi Pemilu 2024. "Dan mungkin juga sekaligus merepat bergabung dengan KIB," imbuhnya.
Lamhot menilai, komunikasi antara Golkar dan PKS bahkan sudah terbangun sebelum terbentuknya KIB. Namun lagi-lagi, belum ada komitmen antara satu dan lainnya.
"Kan pada waktu KIB belum terbentuk PKS dengan Golkar sudah lama membangun komunikasi," tegas dia lagi.
Mengenai saat ini PKS lebih dekat dengan poros NasDem, Golkar yakin, pada akhirnya partai pimpinan Ahmad Syaikhu tersebut akan bergabung dengan KIB yang dipimpin oleh Golkar.
Sebab, KIB belum membahas Capres dan Cawapres hingga saat ini. Meskipun, Golkar telah mencalonkan Airlangga sebagai Capres.
Sementara poros lain sudah menggadang sejumlah nama untuk menjadi capres. NasDem misalnya dengan Anies Baswedan, atau Demokrat dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Itu yang membuat awalnya komunikasi dengan PKS mentok. Karena punya jagoan capres masing-masing.
"Memang pada saat itu komunikasi antara PKS dengan Golkar agak terkendala ya, tapi dalam konteks KIB, Golkar kita tidak memaksakan walaupun di internal Golkar bulat ya. Tapi kemudian kami punya kesepakatan bahwa tahapan itu akan kita bahas di akhir," ujar dia.
Lamhot yakin, PKS pada akhirnya bakal gabung dengan KIB. Sebab, poros NasDem dan Demokrat menurut dia, tengah memaksakan capresnya masing-masing. Beda dengan KIB.
"Demokrat masih memaksakan AHY, ya sementara PKS dan NasDem juga sudah punya pasangan masing-masing. Itulah kelemahan kalau parpol selalu mematok pasangan capresnya," tegas dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Pasti akan ada yang berusaha memecah belah Golkar tetapi dengan kehadiran di sini, ini dibuktikan bahwa senior partai Golkar bersama kita," kata Airlangga.
Baca SelengkapnyaMunas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga menekankan bahwa deklarasi kepada Prabowo merupakan permintaan jajaran partai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto intens berkomunikasi.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal bergabung ke Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga memerintahkan mereka bekerja lebih keras untuk pemenangan pasangan calon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaKata Airlangga, tidak ketinggalan juga partai partai-partai lain yang mengalami hal serupa.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Golkar Jadi Partai Pertama Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya