Airlangga berpeluang besar jadi Cawapres Jokowi, ini alasannya
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama tim internalnya tengah mencari sosok calon wakil presiden untuk bertarung di Pilpres 2019. Jokowi telah mengantongi lima dukungan partai yakni PDIP, Golkar, PPP, NasDem dan Hanura.
Sederet nama calon wakil presiden di Pilpres 2019 telah bermunculan. Mulai dari Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PPP Romahurmuziy, mantan ketua MK Mahfud MD, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Puan Maharani, Budi Gunawan, Gatot Nurmantyo dan Moeldoko.
Direktur eksekutif EmrusCorner, Emrus Sihombing menilai, peluang Airlangga Hartarto besar untuk mendampingi Jokowi. Terlebih, senior Golkar Jusuf Kalla tidak bisa maju lagi mau sebagai wakil presiden karena sudah dua kali menjabat.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Siapa yang mendukung Jokowi jadi Wantimpres Prabowo-Gibran? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Kenapa Jokowi gabung Golkar? “Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,“ kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Siapa ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa tujuan Jokowi gabung Golkar? “Paling tidak mempengaruhi kekuasaan pasca pilpres atau pileg dan massa transisi kekuasaan ke depan,“ sambungnya.
"Kalau JK memang benar dinyatakan tidak boleh maju kembali, saya perkirakan Airlangga berpeluang besar menjadi cawapres mendamping Jokowi," ujar Emrus saat dihubungi, Jumat (16/3).
Airlangga juga memimpin partai terbesar dalam koalisi Jokowi. Belum lagi, jika bicara soal nantinya Golkar bisa memenangkan Khofifah Indar Parawansa di Jawa Timur, Ganjar Pranowo di Jawa Tengah dan Deddy Mizwar di Jawa Barat.
Pengajar di Universitas Pelita Harapan itu mendasari analisisnya pada sejumlah fakta yang mengemuka. Antara lain, pernyataan Presiden Jokowi saat Airlangga terpilih sebagai ketua umum Golkar.
"Saat itu kan Airlangga menjabat sebagai menteri perindustrian, artinya memegang dua jabatan. Tapi tidak mundur dari menteri. Jawaban Jokowi ketika itu, karena waktu yang tinggal sedikit. Saya kira pernyataan itu punya makna mendalam," ucap Emrus.
Dia menduga, Jokowi lewat pernyataan tersebut mengakui kedekatannya dengan Airlangga. "Jadi menyiratkan ada kedekatan sosilogis dan psikologis Jokowi dengan Airlangga," ucapnya.
Fakta lainnya, sebut Emrus, posisi Airlangga tidak seperti ketua umum partai politik lain yang terkesan menawarkan diri menjadi cawapres. "Dia (Airlangga, red) menjalankan politik Jawa, tenang-tenang saja. Tokoh semacam ini sangat nyaman bagi Jokowi," pungkas Emrus.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga menyebut, hampir seluruh presiden masuk dalam partai politi
Baca SelengkapnyaAirlangga tak menjelaskan secara rinci apa peran Jokowi di pemerintahan lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga mengatakan, Presiden Jokowi hanya meminta agar para menteri yang hadir dalam sidang sengketa Pilpres.
Baca SelengkapnyaAirlangga menilai arah dukungan Jokowi di Pilpres 2024 sudah jelas
Baca SelengkapnyaTerkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut, soal wacana Jokowi menjadi penasihat belum pernah dibahas
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan Presiden Jokowi tidak akan menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDiketahui, Presiden Jokowi tak setuju jika Kaesang maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya