AHY Tegaskan Tidak Mungkin Demokrat Keluar Koalisi Prabowo
Merdeka.com - Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menegaskan tidak mungkin Partai Demokrat keluar koalisi pengusung paslon 02 Prabowo-Sandiaga. Hal itu menyusul pernyataan capres Prabowo Subianto yang menyalahkan presiden sebelumnya soal ekonomi dalam debat pamungkas.
"Tidak mungkin kami keluar dari koalisi besok tiga hari lagi tinggal pemungutan suara," kata AHY usai debat di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4).
Putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu meminta media tidak membuat seakan suasana koalisi tidak solid. AHY menyebut Demokrat memiliki dua mandat agar pileg menang, dan membantu Prabowo-Sandiaga di Pilpres.
"Jadi temen-temen media tidak perlu terlalu membuat suasana panas koalisi tidak utuh, tidak solid kami solid dan kami hadir di sini bisa memberikan support bagi pilpres tapi kami juga punya tugas mandat untuk memenangkan partai demokrat dalam pemilihan legislatif," tegasnya.
Soal pernyataan Prabowo sendiri, AHY enggan mengomentari. Dia menyebut pemimpin terdahulu harus diapresiasi. Juga, karena masalah terbentur masa pemerintahan tidak bisa menyelesaikan pekerjaan dan tugas pemimpin berikutnya untuk melanjutkan.
"Saya tidak ingin mengomentari lebih jauh yang jelas bagi saya setiap yang dilakukan generasi dahulu wajib diapresiasi segala yg baik apalagi kalau itu memang terasa oleh rakyat kita," tutupnya.
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto saat berdebat soal kondisi ekonomi Indonesia yang dinilainya salah jalan, menyinggung presiden sebelumnya. Prabowo mengaku tidak menyalahkan Jokowi. Namun ini merupakan salah semua pihak, termasuk kesalahan presiden sebelum Jokowi.
"Saya terus terang saja, saya tidak menyalahkan Pak Jokowi, saya tidak menyalahkan, Ini masalah kesalahan kita sebagai bangsa dan sudah berjalan belasan bahkan puluhan tahun, tapi kita harus berani mengoreksi diri, kita salah jalan. Jadi saya tidak menyalahkan Bapak, karena ini kesalahan besar, kesalahan besar presiden-presiden sebelum bapak, kita semua harus bertanggung jawab. Benar, itu pendapat saya," ujar Prabowo.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAHY: Demokrat Tak Menuntut Jatah Menteri, Prabowo Pemimpin yang Punya Komitmen
AHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.
Baca SelengkapnyaAHY Mengaku Diminta Prabowo Siapkan Kader Terbaik Demokrat untuk Bantu Pemerintahan Mendatang
Posisi Partai Demokrat di pemerintahan saat ini diharapkan AHY mampu membantu kabinet Prabowo-Gibran ke depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TOP NEWS: Cetak Sejarah SBY-Prabowo, Sulit Dilakukan Orang Lain | AHY Vs Kubu Anies, Sindir Kehancuran
Ketum Partai Demokrat AHY menceritakan perjuangan partainya memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaReaksi AHY Soal PPP Beri Sinyal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Terus Kita Bicarakan
AHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaJika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting
Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca SelengkapnyaAHY Bersyukur Gabung Koalisi Prabowo: Coba Masih di Tempat Lama, Hancur Lebur
AHY menilai, saat ini koalisi perubahan sudah mulai goyang, contohnya NasDem.
Baca SelengkapnyaUsai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas
Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ajak NasDem Gabung, Surya Paloh: Lihat Perkembangan ke Depan, 50-50 Ya
Paloh bakal melihat perkembangan kedepan apakah akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
Baca Selengkapnya