AHY Sindir Moeldoko dan Peserta KLB: Tidak Beretika Memalukan
Merdeka.com - Pasca-Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara, Partai Demokrat kian memanas. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bersama pengurus DPD DKI Jakarta, Bintang Muda Indonesia (BMI) menggelar mimbar bebas di DPP Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/3). Kepala Badan Komunikasi Strategis, Herzaky Mahendra Putra mengatakan AHY sempat memberikan orasi di Taman Politik DPP Partai Demokrat.
"Ketum AHY pas sampai DPP jelang pukul 2 siang tadi, sempat memberikan orasi," kata Herzaky, Sabtu (6/3).
Dari video berdurasi sekitar 1 menit lebih yang didapat merdeka.com, AHY memberikan orasi di hadapan kader Demokrat. Dia pun memberikan arahan untuk tetap semangat dan berani melawan KLB tersebut. Di taman tersebut terlihat banyak spanduk dengan nada dukungan ke partai serta kekecewaan pada Moeldoko.
"Semangat? Makin berani? Kita makin berani melawan kedzoliman. Kita harus berani melawan ketidakadilan, kita berjuang baik-baik sebagai kader PD ingin bersama rakyat bisa juga membangun dan memajukan negeri," kata AHY.
"Tetapi ternyata ada mereka yang memiliki ambisi pribadi, katanya mencintai Demokrat yang ada mereka berusaha menghancurkan Demokrat," tambahnya.
Dia pun menyindir Moeldoko yang sebelumnya menyatakan mencintai Demokrat ternyata malah menggunakan cara inkonstitusional untuk melakukan perebutan. AHY juga menilai para peserta KLB tersebut tidak memiliki etika serta moral.
"Tidak mendengarkan hati, tidak beradab tidak beretika, tidak menggunakan moral, dan tentu kan memalukan tetapi itulah realitasnya, kita yang punya akal sehat, yang punya hati nurani dan juga keberanian untuk menegakkan demokrasi di negeri kita harus berani bersuara, siapa semuanya?" ajak AHY kepada para kader.
Moeldoko Sebut KLB Tertuang Dalam AD/ART
Ketua Umum Partai Demokrat terpilih versi kongres luar biasa (KLB) Moeldoko mengklaim KLB yang digelar di The Hill Hotel and Resort, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) adalah konstitusional. Hal tersebut kata dia tertuang pada AD/ART partai.
"KLB ini adalah konstitusional seperti yang tertuang dalam AD/ART," kata Moeldoko saat berpidato pertama kali dihadapan para kader di The Hill Hotel and Resort, Jumat (5/3) malam.
Dengan alasan tersebut Moeldoko mau datang dan menerima penunjukan sebagai ketua umum PD. Sebelumnya dalam sambungan telephone dia juga sempat memastikan hal AD/ART dalam partai tersebut.
"Untuk itulah sebelum saya datang ke sini, saya ingin memastikan tiga pertanyaan kepada saudara-saudara sekalian semua, setelah hal kepastian saya dengan sukarela untuk datang ke sini walaupun macetnya luar biasa," ungkapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai informasi, Moeldoko pernah ingin merebut Demokrat dari tangan AHY.
Baca SelengkapnyaDengan kemenangan ini, Demokrat merasakan semakin kuat dan berani dalam mencari keadilan dan kebenaran.
Baca Selengkapnyaini, Tak ada tampak canggung antara Moeldoko dan AHY. Keduanya bahkan berjabat tangan dan saling senyum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini kali pertama Moeldoko bertemu dan bersalaman dengan AHY, usai konflik di Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaMoeldoko dan Demokrat sempat memanas beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaPelantikan AHY digelar di Istana Negara, Jakarta, hari ini pukul 11.00 WIB.
Baca SelengkapnyaAHY tegas menolak wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaAHY mengungkapkan PK yang dilakukan KSP Moeldoko membuat kader khawatir apabila partai yang dibangun selama ini dirampas begitu saja oleh para pembegal partai.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Moeldoko tidak dapat menghadiri acara pelantikan AHY sebagai Menteri ATR/BPN.
Baca Selengkapnya