4 Keuntungan Jokowi Ajak PAN Gabung Pemerintah
Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) resmi bergabung ke dalam partai politik koalisi pendukung pemerintah. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, masuknya PAN sebagai representasi politik Muhammadiyah. Sekaligus menggenapi kekuatan politik PKB dan PPP yang berbasis suara Nahdyilin.
"Pertama alasan ideologis. PAN sebagai representasi politik Muhammadiyah tentu bakal menggenapi kekuatan politik PKB dan PPP yang berbasis suara Nahdyilin. Secara tidak langsung, ini pesan politik bahwa ‘NU dan Muhammadiyah politik’ bersatu dalam satu kolam koalisi pemerintah," katanya lewat pesan, Kamis (26/8).
"Itu artinya Jokowi didukung oleh dua ormas besar Islam yang secara perlahan bisa mengikis stigma Jokowi berjarak dengan ulama," sambungnya.
Menurutnya, alasan kedua adalah politik dimana pemerintah sepertinya butuh tambahan amunisi dukungan parlemen untuk mengamankan agenda politik strategis. Seperti pindah ibu kota, penanganan pandemi, termasuk soal isu amandemen dan pemunduran Pemilu 2027.
"Ketiga, Jokowi sepertinya ingin menghindari ‘kutukan periode kedua’. Biasanya presiden petahana di periode kedua cenderung mulai ditinggal partai koalisi yang sibuk urusan suksesi politik selanjutnya," ucapnya.
Terakhir, masuknya PAN dinilainya karena muncul oposisi dari dalam parpol koalisi yang kerap kritis ke pemerintah seperti zaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dulu. Dia bilang, sinyal itu mulai terlihat ketika sejumlah elite PDIP silih berganti mengkritik kebijakan pandemi.
"Tentu Presiden tak mau gambling (bertaruh), was-was terkait dukungan parpol internal. Masuknya PAN tentu diharapkan bisa memberikan dukungan penuh terhadap semua kebijakan politik presiden nantinya," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, kehadiran ketua umum Zulkifli Hasan di Istana saat Presiden Jokowi bertemu pimpinan parpol pro pemerintah, Rabu (25/8) menegaskan arah koalisi partainya.
"Tadi Ketua umum PAN Zulkifli Hasan didampingi Sekjen Eddy Soeparno hadir di Istana, bertemu dengan partai koalisi bersama Presiden Jokowi. Hadir sebagai partai koalisi pendukung pemerintah," kata Viva Yoga.
Dia mengatakan, PAN sejak kepemimpinan Zulkifli Hasan telah menegaskan sebagai partai politik pendukung pemerintah dan ikut sebagai partai koalisi. Menurut dia, pertemuan para pimpinan parpol tersebut tidak membicarakan terkait komposisi kabinet karena merupakan kewenangan dan hak prerogatif Presiden.
Viva Yoga menjelaskan, Zulkifli menyampaikan masukan kepada Presiden Jokowi khususnya terkait penanganan pandemi Covid-19.
PAN mendukung penanganan pemerintah soal pemberantasan pandemi Covid-19, terutama soal kebijakan PPKM, protokol kesehatan, dan mempercepat program vaksinasi untuk dapat menciptakan kekebalan kelompok atau 'herd immunity'," ujarnya.
Selain itu menurut dia, PAN mendukung pemerintah dalam mempercepat program pemulihan ekonomi nasional melalui bantuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan kebijakan ekonomi yang dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Sebelumnya, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebutkan, pertemuan Presiden Joko Widodo dengan para ketua umum partai politik pendukung pemerintah pada Rabu petang dapat memperkuat gotong royong dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Hasto dalam siaran persnya, mengatakan, PDI Perjuangan menyambut baik pertemuan yang dilaksanakan secara periodik antara Presiden Jokowi dengan Para Ketua Umum Parpol pendukung pemerintah didampingi para Sekjen Partai.
"Pertemuan kali ini selain dihadiri Ketum dan Sekjen dari PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, PKB, NasDem, PPP, juga dihadiri PAN. Semangat bergotong royong dan memberikan energi positif bagi Pemerintah untuk menangani Pandemi sangat terasa," kata Hasto.
Seluruh Ketum Parpol yang hadir, lanjut dia, merasakan pentingnya gotong royong seluruh komponen bangsa, dan apa yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi di dalam mengatasi pandemi sudah pada track yang benar.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyatakan Presiden Joko Widodo guru politiknya, karena pernah mengalahkannya dua kali, yakni pada Pilpres 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnya"Kalau transaksi politik kita berikan saja sebelum pemilu, ini kan setelah pemilu jadi supaya tidak ada anggapan-anggapan seperti itu," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaGaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya