4 Cara Golkar kampanye jualan nama Soeharto

Merdeka.com - Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mempromosikan partai pada masa kampanye ini. Tujuannya tentu untuk mendapatkan dukungan rakyat sebanyak mungkin. Cara itu misalnya menggunakan tokoh yang tengah populer saat ini atau masa silam.

Setelah PDI-Perjuangan menggunakan Joko Widodo ( Jokowi ) sebagai juru kampanye (Jurkam), karena kepopulerannya, Partai Golkar punya cara berbeda. Golkar memilih menggunakan kejayaan masa silamnya ketika dipimpin oleh Soeharto .

Berikut 4 cara Golkar berkampanye dengan menggunakan nama besar Soeharto:

Ical pamerkan kesuksesan masa Soeharto

Capres Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menyebut Partai Golkar merupakan satu-satunya partai di Indonesia yang pernah memimpin Indonesia selama 32 tahun."Tidak ada partai lain yang punya pengalaman seperti Partai Golkar. Kita tahu selama 32 tahun itu dengan pimpinan Presiden Soeharto Indonesia hidup sejahtera," ujar Ical.Tidak jauh berbeda, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung yang pernah memimpin Partai Golkar periode 1998-2004 mengatakan Partai Golkar memiliki pengalaman dalam menyukseskan pembangunan Indonesia. Sementara saat ini, lanjutnya, kondisi ekonomi masyarakat Indonesia sulit."Kita harus yakin karena Golkar punya pengalaman di dalam pembangunan Indonesia. Kita pernah melaksanakan pembangunan kurang lebih 30 tahun dengan tingkat ekonomi tinggi di atas 60 persen. Sekarang apa rakyat punya kemampuan memenuhi kebutuhan pokok? Sekarang rakyat kita sulit untuk memenuhi kebutuhan pokok," ujar Akbar.

Gunakan keturunan Soeharto sebagai jurkam

Siti Hediati Hariyadi atau akrab disapa Titiek Soeharto dijadwalkan akan menjadi juru kampanye (Jurkam) Partai Golkar yang digelar di Gelanggang Olahraga Universitas Pesantren Darul Ulum, Jombang, Sabtu (22/3)."Kebetulan jadwal kampanye Golkar di Jatim dan ditempatkan di Jombang. Kami menghadirkan sejumlah tokoh-tokoh nasional," ujar Sekretaris DPD I Partai Golkar Jatim, Gesang Budiarso, di Surabaya, Jumat.Mantan istri Prabowo yang kini menjabat sebagai Ketua DPP Partai Golkar Bidang Petani dan Nelayan juga tercatat sebagai calon legislator DPR RI daerah pemilihan Daerah Istimewa Jogjakarta.Selain itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan yang juga Menteri Koordinator Kesejahteraan, Agung Laksono juga dijadwalkan menjadi jurkamnas.

Golkar klaim rakyat rindukan sosok Soeharto

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Barat Syarief Cicip Sutarjo yang menjabat Menteri Kelautan RI mengajak warga mencoblos partai Golkar.Menurut Caleg DPR nomor urut dua daerah pemilihan Jatim I (Surabaya-Sidoarjo) tersebut, kehadiran Titiek Soeharto sebagai pengobat bagi masyarakat yang merindukan masa kepemimpinan Soeharto lalu."Tidak bisa dipungkiri sekarang ini masyarakat sudah merindukan sosok kepemimpinan seperti di era Presiden Soeharto. Kami berharap masyarakat memberikan suaranya yang sudah berpengalaman dan terbukti sukses memimpin negeri ini," katanya.

Mbak Tutut turun bantu kampanye Golkar

Putri tertua mantan Presiden Soeharto, Siti Hardiyanti atau Mbak Tutut memutuskan untuk menjadi juru kampanye (Jurkam) Partai Golkar dan sudah didaftarkan ke KPU."Saya hanya ingin membantu Golkar saja dan tidak mau terjun ke politik. Saya mau bantu Golkar karena partai itu juga dibesarkan oleh Bapak (Soeharto)," kata Mbak Tutut kepada pers di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin.Hal tersebut disampaikan saat dirinya akan kampanye Partai Golkar ke Yogyakarta dan bertemu dengan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham yang akan kampanye ke Lampung bersama Ketua Umum Aburizal Bakrie.Mbak Tutut mengatakan, dirinya saat ini sama sekali tidak berminat untuk terjun ke politik dan hanya ingin bantu partai tersebut untuk bisa memenangkan Pemilu."Saya hanya bantu-bantu saja dan ingin hidup tenang, tidak berpolitik," katanya.Dia berharap pelaksanaan kampanye hendaknya bisa berjalan dengan baik dan aman serta menghindari kampanye yang tidak baik."Jangan saling menjatuhkan antarpartai dan yang penting bagaimana bisa mensejahterakan rakyat," katanya.