204 Daerah Butuh Tambahan Anggaran Pilkada Rp1,02 T saat Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Komisi II DPR menggelar rapat kerja bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo untuk membahas penambahan anggaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.
Dalam paparannya, Mendagri Tito menyebut sebanyak 204 pemerintah daerah yang memerlukan tambahan biaya dari APBN.
"204 daerah sudah komunikasi, total yang memerlukan tambahan APBN yaitu Rp1,02 triliun," kata Tito dalam rapat dengan Komisi II, Kamis (11/6/2020).
Rincian Rp1,02 triliun itu adalah untuk KPUD Rp908,44 miliar, Bawaslu daerah Rp76,36 miliar, pengamanan Rp35,78 miliar. "Ini masih menunggu revisi PKPU tentang protokol kesehatan," kata Tito.
Tito menyebut kebutuhan tambahan anggaran tersebut dihitung dengan standar keamanan umum. "Kalau sudah ada PKPU dengan tambahan standar lainnya, mungkin ada tambahan dari alat yang dibutuhkan lagi," ujarnya.
Sementara itu, Menkeu Sri Mulyani menyatakan pihaknya siap mengalokasikan tambahan anggaran sebesar Rp1,02 triliun dari APBN.
"Kami akan alokasikan Rp1,02 triliun. Kami akan berikan kepastian supaya tahapan pilkada terlaksana," ucapnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varianย JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBatara menilai Prabowo-Gibran merupakan sosok yang tepat untuk memimpin bangsa Indonesia dan melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Selengkapnya