Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Pete Sampras

Profil Pete Sampras | Merdeka.com

Berbicara mengenai lapangan hijau, nama Pete Sampras seolah tidak pernah tidak lepas dari ingatan. Peraih Grand Slam empat belas kali ini merupakan pencetak rekor dunia dan merupakan pemain terbaik sepanjang empat puluh tahun. Debut pertamanya dimulai pada tahun 1988 dan mulai menarik perhatian masyarakat luas dengan permainannya dua tahun kemudian, saat dirinya memenangkan piala US Open. 

 

Pria kelahiran Washington DC, 12 Januari 1971 ini memulai karirnya sejak berumur tiga tahun dengan membiasakan bermain tenis di halaman rumah. Hingga pada umur sebelas tahun ia bergabung dengan Jack Kramer Club di bawah asuhan Peter Fischer sampai tahun 1989.

 

Pada tahun 1990, Sampras bertemu dengan Andre Agassi di final US Open dan menjadi pemenang dengan hasil 6-4, 6-3, dan 6-2. Ini merupakan gelar Grand Slam pertama yang ia raih menyusul tiga belas gelar yang sama setelahnya. Tak hanya itu, ia juga memenangi turnamen Advanta dan Manchaster di tahun yang sama.

 

Mengikuti bermacam pertandingan di lapangan hijau di tahun 1991, membuat Sampras kembali mendapatkan kemenangan. Lima piala ia boyong sekaligus. Pada perlombaan yang memperebutkan piala ATP Tour, ia bertemu dengan Jim Courier, mantan petenis juara satu dunia yang berhasil ia kalahkan.

 

Satu tahun setelahnya, Sampras mengikuti ajang kejuaraan French Open, US Open dan US team. Pada kejuaraan French Open, ia tidak memanangkan perlombaan. Ia hanya sampai pada babak semifinal. Sedangkan pada US Open ia menjadi runner up setelah gagal mengalahkan Stefan Edberg di final. Ia baru berhasil memenangkan perlombaan pada US team saat ia bersisian dengan John McEnroe yang di tahun sebelumnya berhasil ia kalahkan pada US Open.

 

Pada tahun 1993, Sampras kembali mengikuti US Open dan pertama kalinya mengikuti kejuaraan Wimbledon. Keduanya berhasil ia menangkan. Pada kejuaraan US Open ia mengalahkan Cedric Pioline dan Jim Courier pada Wimbledon. Ini merupakan kejuaraan Wimbledon pertama yang ia raih.

 

Satu tahun berselang, ia kembali mengikuti kejuaraan Wimbledon dan berhasil mengalahkan Goran Ivanesevic dengan hasil 7-6, 7-6, dan 6-0. Selain itu, ia juga memenangkan kejuaraan Australia Open yang pertama kali ia ikuti saat melawan petenis asal Amerika Todd Martin dengan hasil 7-6, 6-4, dan 6-4.

 

Di tahun 1995, ia memenangi lima gelar kejuaraan termasuk kejuaraan Wimbledon yang berhasil ia raih kembali dan US Open setelah mengalahkan Andre Agassi. Setahun setelahnya, Sampras kembali memenangkan pertandingan melawan Andre Agassi saat mengikuti perlombaan San Jose. Menyusul ia memenangkan kejuaraan Memphis, Hongkong, dan Tokyo. Selain itu, ia juga kembali memenangkan US Open setelah menaklukkan pemain asal China, Michael Chang.

 

Seolah tak ingin lepas dengan kemenangan, ayah dari dua orang ini kembali memenangkan kejuaraan Wimbledonnya yang keempat setelah mengalahkan Cedric Pioline dan Carlos Moya pada Australia Open. Ia juga memenangkan kejuaraan San Jose dan Philadelphia. Menyusul kejuaraan Wimbledon kelima yang berhasil ia raih setahun berikutnya yakni pada tahun 1998 setelah ia berhasil menaklukkan lawannya di tahun 1994, Goran Ivanesevic.

Bertemu kembali dengan Andre Agassi di final, Sampras kembali memenangkan kejuaraan Wimbledon setahun setelahnya dengan hasil 6-3, 6-4, dan 7-5. Pada bulan Juni di tahun yang sama, ia juga memenangkan perlombaan pada Queen's Club, London. Tak hanya itu, ia juga memenangkan Mercedes-Benz Cup, Los Angeles yang juga bertemu dengan Andre Agassi sama dengan saat di final ATP Tour yang juga dimenangkan oleh Sampras.

Kemenangan demi kemenangan seolah tak berpihak pada petenis lain. Pada tahun 2000, Sampras kembali memenangkan piala Wimbledon yang ketujuh baginya. Ia berhasil mengalahkan Patrick Rafter dengan skor telak 6-7, 7-6, 6-4, 6-2. Di sisi lain, ia juga memenangkan Ericsson Open yang digelar di Miami. Ia berhasil menundukkan Gustavo Kuerten.

Satu tahun tak mengikuti bermacam kejuaraan membuat banyak orang menyatakan kemunduran diri bagi Sampras dari lapangan hijau tenis. Namun pada tahun 2002, rupanya ia memberikan kejutan penutup akhir karirnya sebagai peraih empat belas Grand Slam, terbanyak sepanjang sejarah. Ia memenangkan piala US Open dan kembali mengungguli Andre Agassi. Di tahun inilah ia menyatakan mengundurkan diri sebagai petenis dunia dengan berbagai macam kejuaraan yang berhasil ia menangkan. Dalam beberapa kutipan, ia menyatakan senang bertanding melawan Andre Agassi yang baginya adalah lawan yang tangguh.

Oleh: Atiqoh Hasan

Profil

  • Nama Lengkap

    Pete Sampras

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Amerika Serikat

  • Tanggal Lahir

    1971-08-12

  • Zodiak

    Leo

  • Warga Negara

    Amerika Serikat

  • Istri

    Bridgette Wilson

  • Biografi

    Berbicara mengenai lapangan hijau, nama Pete Sampras seolah tidak pernah tidak lepas dari ingatan. Peraih Grand Slam empat belas kali ini merupakan pencetak rekor dunia dan merupakan pemain terbaik sepanjang empat puluh tahun. Debut pertamanya dimulai pada tahun 1988 dan mulai menarik perhatian masyarakat luas dengan permainannya dua tahun kemudian, saat dirinya memenangkan piala US Open. 

     

    Pria kelahiran Washington DC, 12 Januari 1971 ini memulai karirnya sejak berumur tiga tahun dengan membiasakan bermain tenis di halaman rumah. Hingga pada umur sebelas tahun ia bergabung dengan Jack Kramer Club di bawah asuhan Peter Fischer sampai tahun 1989.

     

    Pada tahun 1990, Sampras bertemu dengan Andre Agassi di final US Open dan menjadi pemenang dengan hasil 6-4, 6-3, dan 6-2. Ini merupakan gelar Grand Slam pertama yang ia raih menyusul tiga belas gelar yang sama setelahnya. Tak hanya itu, ia juga memenangi turnamen Advanta dan Manchaster di tahun yang sama.

     

    Mengikuti bermacam pertandingan di lapangan hijau di tahun 1991, membuat Sampras kembali mendapatkan kemenangan. Lima piala ia boyong sekaligus. Pada perlombaan yang memperebutkan piala ATP Tour, ia bertemu dengan Jim Courier, mantan petenis juara satu dunia yang berhasil ia kalahkan.

     

    Satu tahun setelahnya, Sampras mengikuti ajang kejuaraan French Open, US Open dan US team. Pada kejuaraan French Open, ia tidak memanangkan perlombaan. Ia hanya sampai pada babak semifinal. Sedangkan pada US Open ia menjadi runner up setelah gagal mengalahkan Stefan Edberg di final. Ia baru berhasil memenangkan perlombaan pada US team saat ia bersisian dengan John McEnroe yang di tahun sebelumnya berhasil ia kalahkan pada US Open.

     

    Pada tahun 1993, Sampras kembali mengikuti US Open dan pertama kalinya mengikuti kejuaraan Wimbledon. Keduanya berhasil ia menangkan. Pada kejuaraan US Open ia mengalahkan Cedric Pioline dan Jim Courier pada Wimbledon. Ini merupakan kejuaraan Wimbledon pertama yang ia raih.

     

    Satu tahun berselang, ia kembali mengikuti kejuaraan Wimbledon dan berhasil mengalahkan Goran Ivanesevic dengan hasil 7-6, 7-6, dan 6-0. Selain itu, ia juga memenangkan kejuaraan Australia Open yang pertama kali ia ikuti saat melawan petenis asal Amerika Todd Martin dengan hasil 7-6, 6-4, dan 6-4.

     

    Di tahun 1995, ia memenangi lima gelar kejuaraan termasuk kejuaraan Wimbledon yang berhasil ia raih kembali dan US Open setelah mengalahkan Andre Agassi. Setahun setelahnya, Sampras kembali memenangkan pertandingan melawan Andre Agassi saat mengikuti perlombaan San Jose. Menyusul ia memenangkan kejuaraan Memphis, Hongkong, dan Tokyo. Selain itu, ia juga kembali memenangkan US Open setelah menaklukkan pemain asal China, Michael Chang.

     

    Seolah tak ingin lepas dengan kemenangan, ayah dari dua orang ini kembali memenangkan kejuaraan Wimbledonnya yang keempat setelah mengalahkan Cedric Pioline dan Carlos Moya pada Australia Open. Ia juga memenangkan kejuaraan San Jose dan Philadelphia. Menyusul kejuaraan Wimbledon kelima yang berhasil ia raih setahun berikutnya yakni pada tahun 1998 setelah ia berhasil menaklukkan lawannya di tahun 1994, Goran Ivanesevic.

    Bertemu kembali dengan Andre Agassi di final, Sampras kembali memenangkan kejuaraan Wimbledon setahun setelahnya dengan hasil 6-3, 6-4, dan 7-5. Pada bulan Juni di tahun yang sama, ia juga memenangkan perlombaan pada Queen's Club, London. Tak hanya itu, ia juga memenangkan Mercedes-Benz Cup, Los Angeles yang juga bertemu dengan Andre Agassi sama dengan saat di final ATP Tour yang juga dimenangkan oleh Sampras.

    Kemenangan demi kemenangan seolah tak berpihak pada petenis lain. Pada tahun 2000, Sampras kembali memenangkan piala Wimbledon yang ketujuh baginya. Ia berhasil mengalahkan Patrick Rafter dengan skor telak 6-7, 7-6, 6-4, 6-2. Di sisi lain, ia juga memenangkan Ericsson Open yang digelar di Miami. Ia berhasil menundukkan Gustavo Kuerten.

    Satu tahun tak mengikuti bermacam kejuaraan membuat banyak orang menyatakan kemunduran diri bagi Sampras dari lapangan hijau tenis. Namun pada tahun 2002, rupanya ia memberikan kejutan penutup akhir karirnya sebagai peraih empat belas Grand Slam, terbanyak sepanjang sejarah. Ia memenangkan piala US Open dan kembali mengungguli Andre Agassi. Di tahun inilah ia menyatakan mengundurkan diri sebagai petenis dunia dengan berbagai macam kejuaraan yang berhasil ia menangkan. Dalam beberapa kutipan, ia menyatakan senang bertanding melawan Andre Agassi yang baginya adalah lawan yang tangguh.

    Oleh: Atiqoh Hasan

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

    - 1990 

    Advanta

    Manchester

    US Open

    Grand Slam Cup

    - 1991 

    Advanta

    Infiniti Open

    RCA Championships

    Lyon Grand Prix

    ATP Tour Finals

    - 1992

    Advanta

    Generali Open

    ATP Championships

    RCA Championships

    Lyon Grand Prix

    - 1993 

    Sydney International

    Lipton

    Japan Open

    Salem Open

    World Team Cup

    Wimbledon

    US Open

    Lyon Grand Prix

    Antwerp 

    - 1994 

    Sydney International

    Australian Open

    Champions Cup

    Lipton

    Osaka

    Japan Open

    Italian Open

    Wimbledon

    Antwerp

    ATP Tour Final

    - 1995 

    Champions Cup

    Stella Artois (Queen's)

    Wimbledon

    US Open

    Paris Open

    - 1996 

    Sybase Open

    Kroger St. Jude

    Salem Open Hong Kong

    Japan Open

    RCA Championships

    US Open

    Swiss Indoors

    ATP Tour Final

    - 1997 

    Australian Open

    Advanta

    Wimbledon

    ATP Championships

    Grand Slam Cup

    Paris Open

    ATP Tour Final

    - 1998 

    Advanta

    AT & T Challenge

    Wimbledon

    CA Trophy, Vienna

    - 1999 

    Stella Artois (Queen's)

    Wimbledon

    Mercedes-Benz Cup (Los Angeles)

    ATP Championships

    ATP Tour Final

    - 2000

    Ericsson Open (Miami)

    Wimbledon

    - 2002

    US Open

Geser ke atas Berita Selanjutnya