WWF: Akibat Karhutla, Habitat Hewan Terancam
Merdeka.com - Direktur Kebijakan dan Advokasi WWF Indonesia, Aditya Bayunanda menilai habitat hewan sangat terancam akibat kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di Riau dan Kalimantan. Hal tersebut kini menjadi ancaman terbesar melebihi tindak tanduk pemburu.
"Ancaman terbesar untuk spesies, baik gajah, harimau, orang utan, itu kematian. Bukan karena perburuan, tapi karena hilangnya habitat," kata Aditya di Kantor Pusat WWF Indonesia di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2019).
Kehilangan habitat, lanjut Aditya, memaksa para satwa bersinggungan dengan manusia. Aditya mengatakan, solusi dihadirkan tidak bisa langsung dengan evakuasi atau memindahkan mereka ke lingkungan yang bukan aslinya.
-
Bagaimana proses evakuasi dilakukan? 'Enggak ada pakai alat berat, kita pakai tali mantel aja untuk melakukan proses evakuasi, kalau kesulitan Alhamdulillah tidak ada kesulitan sama sekali,' ucapnya.
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Bagaimana mengatasinya? Cara mengatasi baby blues yang pertama adalah istirahat yang cukup. Manfaatkan waktu tidur Si Kecil untuk Anda tidur. Jika ia terbangun di malam hari karena mengompol dan Anda masih butuh tidur untuk memulihkan tenaga, jangan ragu meminta bantuan pasangan untuk mengganti popok Si Kecil dan menjaganya sejenak.
-
Apa yang ditegaskan Anies terkait karhutla? Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyambangi Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (26/12). Warga ramai-ramai berkumpul bertanya dalam acara Desak Anies. Saat sesi menjawab pertanyaan terkait kebakatan hutan dan lahan (karhutla) Kalimantan, Anies menegaskan bahwa harus mengutamakan pencegahan. Selain itu, dia juga menegaskan kembali bahwa asap dibawa angin.
-
Bagaimana cara mengatasinya? Carilah aktivitas yang sekiranya Anda sukai untuk mengisi waktu gabut tersebut.
"Maka mau tidak mau dia (satwa) akan lari (mencari) di mana pakan itu masih ada, tak menutup kemungkinan, mereka akan mencari pakan ke wilayah yang menjadi tempat tinggal manusia di sana dia akan dianggap sebagai hama karena mengambil makanan dari perkebunan manusia," jelas Aditya.
Celakanya, tak jarang WWF menemukan insiden meracun satwa kala terjadi eksodus satwa ke pemukiman warga.
"Jadi banyak sekali kasus gajah itu meninggal karena diracun," kenangnya sedih.
Menurut catatan WWF Indonesia, upaya pemadaman telah dilakukan pemerintah bersama stake holders. Lewat monitoring systems rekapitulasi Karhutla di tahun 2019 mencapai 328,722 Ha dan dikhawatirkan bisa sama dengan tahun sebelumnya yang meluas sampai 510,564.21 Ha jika tak ada dukungan penanganan yang baik.
"Penyebabnya kompleks, tak hanya cuaca dan kondisi alam, lemahnya pengawasan juga ulah manusia baik korporasi/individu, alasan paling dominan adalah mencari keuntungan komersil lewat praktik pembukaan lahan dengan metode mudah murah," Aditya menandasi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hewan ini merupakan herbivora dengan tubuh raksasa dan leher panjang.
Baca SelengkapnyaDulu, habitat terumbu karang di Taman Laut Pandanan sempat mengalami kerusakan akibat eksploitasi karang dan pencarian ikan.
Baca SelengkapnyaIlmuwan mengungkap hal ini melalui kumpulan fosil yang ditemukan di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di tengah kekhawatiran tentang perlakuan manusia terhadap hewan, penting untuk mencari solusi yang tidak hanya efektif tetapi juga aman dan etis.
Baca SelengkapnyaFosil ini terawetkan dengan baik karena terkubur di dalam sedimen.
Baca SelengkapnyaPutu berharap suasana pembahasan isu air dalam World Water Forum ke-10 ini menghasilkan kesepakatan dan semangat perubahan untuk lingkungan yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaMasuknya dua ekor gajah jantan itu telah dipantau petugas BKSDA. Saat ini kawanan gajah liar masuk permukiman di SP 6.
Baca SelengkapnyaBerkat gerakannya,Adolof menjadi salah seorang penerima Kalpataru 2024 Kategori Perintis Lingkungan.
Baca SelengkapnyaHewan peliharaan seperti kucing dan anjing rupanya juga bisa jerawatan. Yuk, simak fakta lengkap dan cara mengatasinya!
Baca Selengkapnya