Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wujud sedekah, Grebek Besar di gelar Keraton Yogyakarta

Wujud sedekah, Grebek Besar di gelar Keraton Yogyakarta Ilustrasi Gunungan. ©2017 merdeka.com/purnomo

Merdeka.com - Keraton Ngayogjakarta Hadiningrat menggelar upacara adat Grebek Besar untuk merayakan momentum hari raya Idul Adha 1438 Hijriah. Prosesi ritual Grebeg Besar ini diawali dengan keluarnya iring-iringan pasukan prajurit Keraton Ngayogyakarta yang terdiri atas prajurit Wirobrojo, Ketanggung, Bugis, Daeng, Patangpuluh, Nyutro yang dikomandani oleh manggala yudha GBPH Yudhaningrat.

Tujuh gunungan hasil bumi yang terdiri atas gunungan kakung, puteri, gepak, darat, pawuhan, dan dua gunungan jaler diarak ratusan prajurit dari Siti Hinggil Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Lima di antaranya diarak menuju Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, sedangkan dua gunungan lainnya menuju Kantor Kepatihan dan Puro Pakualaman.

"Grebeg Besar ini merupakan wujud sedekah dari Sultan HB X sekaligus sebagai simbol Manunggaling Kawula Gusti (hubungan Tuhan dengan manusia) dan hubungan Raja Keraton Yogyakarta dengan rakyatnya," kata Adik Sultan HB X, GBPH Yudhaningrat seperti dilansir dari Antara, Sabtu (2/9).

Menurut Yudhaningrat, acara adat yang digelar setiap tahun itu juga bertujuan sebagai simbolisasi kemakmuran Daerah Istimewa Yogyakarta. "Karena semua gunungan yang diarak berasal dari hasil bumi Yogyakarta," jelasnya.

Saat tiba di Halaman Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, lima gunungan berisi hasil bumi langsung dikeroyok ratusan warga yang terdiri atas wisatawan maupun warga dari berbagai daerah.

"Berebut isi gunungan dari Keraton selalu saya lakukan sejak dahulu setiap tahun," ungkap Sri Widayati (67) yang berhasil mendapatkan isi gunungan berupa lima tusuk kue tradisional dari ketan.

Menurut warga Madukismo, Bantul itu, hasil bumi isi gunungan Grebeg Maulud itu amat penting karena dianggap memiliki manfaat menghindarkan keluarganya dari berbagai musibah. "Saya yakin dapat berkah dan mudah-mudahab terhindar dari marabahaya," katanya.

Berbeda dengan, Subarjo (57). Warga Kota Gede Yogyakarta itu akan memanfaatkan isi gunungan sebagai pakan ayam miliknya. "Biar ayam ternak saya tidak penyakitan," tutupnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.

Baca Selengkapnya
Pernah Lihat Atap Gedung Bertuliskan Allah di Jalan Simatupang Jaksel? Ternyata ini Isi di Dalamnya

Pernah Lihat Atap Gedung Bertuliskan Allah di Jalan Simatupang Jaksel? Ternyata ini Isi di Dalamnya

Potret isi dari puncak gedung menara 165 yang sangat ikonik di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Warga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru

Warga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru

Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ketua TPN: Mubeng Beteng, Simbol Pesta Rakyat dan Dukungan Ganjar-Mahfud

Ketua TPN: Mubeng Beteng, Simbol Pesta Rakyat dan Dukungan Ganjar-Mahfud

Gerak jalan yang dilangsungkan di lokasi sakral Alun-Alun Yogyakarta

Baca Selengkapnya
Potret Gedung Graha Utama Akmil yang Baru Diresmikan Jokowi, Mewah dan Berkelas

Potret Gedung Graha Utama Akmil yang Baru Diresmikan Jokowi, Mewah dan Berkelas

Potret Gedung Graha Utama Akmil yang Baru Diresmikan Jokowi, Mewah dan Berkelas

Baca Selengkapnya
Sambut Puasa Ramadan, Ini Momen Khusyuk Salat Tarawih Pertama di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta

Sambut Puasa Ramadan, Ini Momen Khusyuk Salat Tarawih Pertama di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta

Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta menggelar salat tarawih perdana pada Minggu (10/3) malam.

Baca Selengkapnya
Kisah Gereja Tua Kaliceret, Bangunan Kayu Tanpa Paku yang Telah Berusia Ratusan Tahun

Kisah Gereja Tua Kaliceret, Bangunan Kayu Tanpa Paku yang Telah Berusia Ratusan Tahun

Bangunan ini dulunya sempat miring karena tertiup angin, namun bisa tegak kembali karena tertiup angin dari arah yang berbeda

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya

Gunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya

Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.

Baca Selengkapnya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya