Wonderful Indonesia Week Siap Sambangi Tiga Kota di Arab Saudi
Merdeka.com - Wonderful Indonesia kembali berpromosi di Timur Tengah. Kali ini yang menjadi sasaran adalah Arab Saudi. Kementerian Pariwisata akan menggelar roadshow bertajuk Wonderful Indonesia Week. Event ini akan menyasar tiga kota sekaligus, yaitu Jeddah, Riyadh, dan Dammam. Wonderful Indonesia Week merupakan kolaborasi Kemenpar dengan KBRI Riyadh, KJRI Jeddah, dan Accor Group.
"Wonderful Indonesia Week akan mengambil waktu selama satu minggu di tiap kota. Yang pertama di Hotel Movenpick Jeddah pada tanggal 14-16 November 2019, Riyadh pada tanggal 21-23 November 2019 dan Dammam pada tanggal 28-30 November 2019," kata Asdep Pengembangan Pemasaran II Regional III Kemenpar, R. Sigit Witjaksono dalam press conference yang diadakan di Movenpick Hotel Jeddah, Rabu (9/10).
Dengan mengusung tema "Bring The Wonders to Saudi Arabia", promosi kali ini membawa paket lengkap. Keindahan destinasi Indonesia akan dipromosikan melalui informasi interaktif dan aktivitas. Selain itu ada juga pagelaran kesenian, dan juga kuliner Indonesia.
Sigit menambahkan, jika kegiatan ini bertujuan menjaring wisman Arab Saudi untuk datang berlibur ke Indonesia di akhir tahun. Dimana saat itu merupakan waktu libur anak sekolah di Arab Saudi.
"Kami akan ajak pengunjung mengenal lebih dekat budaya dan pariwisata Indonesia. Sasarannya ada dua, pertama tamu hotel dari berbagai negara dan kedua pengunjung asal Arab Saudi," terang Sigit.
Konsepnya sendiri bakal dirancang dengan matang. Yang mana nantinya kegiatan ini akan menyulap area hotel menjadi Wonderful Indonesia.
Di kegiatan ini, tamu hotel dan pengunjung akan bisa memperoleh informasi mengenai destinasi wisata yang ada di Indonesia. Caranya melalui pameran foto destinasi, counter informasi, dan juga melalui industri pariwisata yang membawa paket wisata.
"Pengunjung juga akan bisa menikmati berbagai aktivasi mulai dari pertunjukan kesenian, demo henna, dan juga lukis siluet. Diacara ini juga akan ada berbagai diskusi dengan komunitas dan business gathering," sambung Sigit.
Menambah daya dobrak, delapan destinasi bakal ditawarkan kepada wholesaler Arab Saudi. Destinasi ini disesuaikan dengan karakteristik serta dilihat dari faktor 3A (atraksi, amenitas, dan akses). Deretannya terdiri dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jakarta-Bandung, Joglo Semar, Malang, Bali, dan Lombok.
"Di samping itu, restoran hotel juga akan mulai menyajikan masakan-masakan khas Indonesia melalui kegiatan bertajuk Indonesia Food Festival. Pengunjung dapat merasakan makanan dengan cita rasa khas Indonesia seperti rendang, sate, dan nasi goreng. Selain itu, akan terdapat kejutan dimana pengunjung yang beruntung, akan mendapatkan paket wisata lengkap ke salah satu destinasi Indonesia," papar Sigit.
Sementara itu, Konsul Jenderal RI Jeddah, Heri Mohammad Saripudin mengungkapkan, pihaknya juga ingin membuka hubungan yang erat antara generasi millenials kedua bangsa.
"Masa depan Indonesia dan Arab Saudi berada di genggaman anak-anak kita. Oleh karena itu, tugas kita untuk membuat mereka saling mengenal, saling mengerti dan saling bekerjasama sejak awal. Oleh karena itu, lanjutnya, pada Wonderful Indonesia Week akan diadakan dialog interaktif antara anak-anak muda pengguna media sosial dan pertemuan serta pertukaran pengetahuan di antara para remaja kedua bangsa," katanya.
Terpisah, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II, Nia Niscaya pun ikut angkat suara. Menurutnya, langkah promosi wisata di originasi harus tetap dilakukan. Selain itu tentu juga dibarengi dengan menawarkan produk wisata yang sesuai dengan karakteristik negara tersebut.
"Tingginya minat wisman Arab Saudi untuk berkunjung ke Indonesia perlu dibarengi dengan promosi destinasi wisata di Arab Saudi, terutama promosi destinasi baru, karena selama ini yang banyak dikenal wisman Arab Saudi hanya destinasi Jakarta, Puncak, Bandung, dan Bali," kata Nia.
Bagi Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, menambahkan, Arab Saudi merupakan salah satu pasar utama. Keberadaannya diharapkan dapat mendorong jumlah wisatawan dari negara-negara teluk dan sekitarnya.
"Walaupun secara jumlah wisman arab Saudi tidak sebanyak wisman dari India ataupun China namun long of stay serta spending money wisman Arab Saudi sangat besar sehingga berdampak pada perolehan devisa negara," kata Menpar Arief.
Menpar Arief pun menambahkan pada tahun 2019 target wisman Arab Saudi mengalami peningkatan sebesar 23 persen dibanding tahun sebelumnya. Diharapkan Arab Saudi dapat menyuplai 200.000 wisman di tahun 2019. "Kami berharap dengan berbagai promosi yang dilakukan termasuk Wonderful Indonesia Week di 3 Kota Arab Saudi ini, target wisman Arab Saudi dapat tercapai," tutup Menpar Arief.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaAmalia menyebut, turis asing yang berkunjung ke Indonesia pada November 2023 didominasi asal Malaysia sebesar 15,45 persen.
Baca SelengkapnyaPetugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaHal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaJumlah kunjungan wisman meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaKemenag juga mengingatkan PPIH Arab Saudi untuk memegang teguh komitmen dan tanggung jawab melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaDiketahui, seleksi PPIH Arab Saudi tingkat pusat diawali dengan proses pendaftaran dan seleksi berkas dari 11 - 19 Januari 2024
Baca SelengkapnyaMeski terisi satu tahun sekali, namun deretan hotelnya nampak mewah.
Baca Selengkapnya