Wiranto soal tudingan Rhoma: Enggak usah duga-duga datang ke kantor saya
Merdeka.com - Menko Polhukam Wiranto mengundang Ketua Umum Partai Islam Damai Aman (Idaman) Rhoma Irama ke kantornya. Hal ini menyusul tudingan Rhoma Irama, yang menyebut Wiranto melakukan intervensi kepada ketua kamar peradilan PTUN saat Rapat Koordinasi Khusus tentang Pemilu.
"Namanya dugaan biar saja, silakan. Tetapi lebih baik enggak usah duga-duga. Datang ke kantor saya, bicara dengan Menko Polhukam, kita dialogkan. Nanti bisa jelas. Ketimbang ada dugaan di media sosial," ucap Wiranto di kantornya, Jakarta, Rabu (11/4).
Dia menilai apa yang diputuskan dalam PTUN, pasti memiliki dasar. Selain itu tentu saja dengan melakukan sejumlah kajian.
"Yang bersangkutan melakukan upaya-upaya hukum, itu sah-sah saja. Dan tatkala upaya hukum itu sudah dijatuhkan, ya memang itu keputusan yang sudah bagian dari proses penelitian yang cukup akurat," tegas Wiranto.
Dia menuturkan, dalam Rakorsus yang diadakannya, bukan hanya mengundang ketua kamar peradilan PTUN. Tapi semua pihak yang menyangkut pemilu, guna pemilu berjalan aman, tertib, lancar, dan sukses.
"Sehingga saya waktu itu, KPU kita undang, Bawaslu, kemudian Kemendagri kita undang. Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, BIN, Kapolri, Panglima TNI, semuanya kita undang untuk masing-masing sinkronkan ini. Kita harmoniskan," ungkap Wiranto.
Mantan Ketua Umum Hanura itu, menjelaskan, jika mengundang ketua kamar peradilan PTUN, itu tidak ada urusannya dengan Ketua PTUN. Ini diundang pejabat MA.
"Untuk Pengadilan TUN, saya kira yang kita undang bukan Ketua Pengadilannya. Yang kita undang Kepala Kamar PTUN. Sehingga itu dari MA, pejabat MA yang ngurusi masalah TUN. Ya, jadi enggak ada urusan dengan pengadilannya," tukas Wiranto.
Dia juga menjelaskan, mengundang lembaga yang berkaitan dengan Pemilu, bukan untuk diintervensi. Apalagi melakukan intervensi untuk partai politik.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wiranto kini bertugas mengelola akun sosial media Korem Bengkulu. Tujuannya, memberitahu seluruh kegiatan yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaBerikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaDua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaBerikut potret ratusan Perwira hingga Tamtama datang ke Mako menghadap Komandan Brimob.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut 3 Ganjar Prabowo menegaskan relawan dan pendukung pasangan calon Ganjar-Mahfud di Tangerang Raya tidak pernah gentar untuk berjuang.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya