Waspadai upaya kelompok garis keras menyusup gerakan politik Pilpres
Merdeka.com - Masyarakat diminta mewaspadai gerakan kelompok garis keras termasuk terduga teroris yang menyusup menjelang Pilpres 2019 mendatang. Kelompok itu dikhawatirkan membaur dengan masyarakat untuk memperluas jaringan dengan memanfaatkan momentum Pilpres mendatang.
"Peluang bentrokan bisa dimulai dengan memanfaatkan tagar #2019GantiPresiden. Chaos adalah peluang bagi 'jihadis' untuk mengambil peran, mereka mendambakan chaos di suatu negara," kata Ketua Forum Komunikasi Alumni Afghanistan Indonesia, Ahmad Sajuli, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/9).
Dia mengatakan, komunitas anti rezim saat ini telah menemukan komunitasnya dengan kelompok garis keras tersebut. Walau masing-masing punya agenda, tetapi 'jihadis' akan terus memasang mata dan kuping menunggu saat yang ditunggu-tunggu itu yaitu konflik.
"Orientasi umum gerakan 'jihad' saat ini adalah Tamkin yaitu tegaknya Syariat Islam tegak menjadi konstitusi utama," ujar dia.
Sajuli mencontohkan generasi Al-Qaeda di Timur Tengah saat ini. Pergerakannya sangat efektif dan mampu membaur bersama ribuan orang dalam sekali waktu.
"Bergerak dengan memanfaatkan perasaan umat Islam. Cerdas dalam berorganisasi dan rapi. Anggotanya juga disiplin dan inilah salah satu keunggulan yang sebut sebagai generasi baru milenial Al-Qaeda," kata dia.
Contoh lain adalah kelompok ISIS, yang mendapatkan keuntungan dari situasi chaos di sebuah negara. Walau tidak secerdas Alqaeda, keduanya merupakan ancaman bagi eksistensi sebuah negara, terutama negara yang menjunjung tinggi pluralisme dan demokrasi.
"Maka, perlu diwaspadai agar jangan sampai upaya kelompok itu memanfaatkan isu politik justru efektif menjadi provokasi yang akan memecahbelah anak bangsa," tukasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaGuru Besar-Dosen ITB Mendukung pilpres yang jujur, adil, dan damai, serta menjunjung hak asasi setiap pemilih.
Baca SelengkapnyaKeadaan politik berkembang dinamis usai KPU mengumumkan hasil Pilpres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan PKPU Nomor 3 Tahun 2022, pencoblosan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden atau Pilpres 2024 akan diselenggarakan pada Rabu 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPengawasan media sosial menjadi salah satu hal yang didalami oleh Bawaslu.
Baca SelengkapnyaDia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat
Baca SelengkapnyaSalah seorang elite Gerindra menyebut Prabowo yang sudah ditetapkan KPU sebagai pemenang Pilpres 2024 memilih jalan Rekonsiliasi.
Baca Selengkapnya