Waspadai Praktik Pungli Berkedok Minta THR

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan masyarakat mengenai pungutan liar berkedok meminta tunjangan hari raya (THR) oleh aparat atau Ormas. Jika ada indikasi, jangan segan lapor ke Saber Pungli.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama instansi terkait sudah merombak dan baru mengukuhkan Tim Saber Pungli terbaru. Isinya, terdiri dari unsur Polri, Pemda Provinsi Jabar, Kejati, Kodam III/ Siliwangi, Kanwil Kemenkumham Jabar, BIN Daerah Jabar, perguruan tinggi, hingga unsur masyarakat.

"Saya tadi mengukuhkan tim Saber Pungli yang kita rombak menjadi lebih maksimal," ucap dia.

Pria yang akrab disapa Emil ini mengklaim dalam setahun, mereka rata-rata menyelesaikan kasus pungli sebanyak 6.500 kasus, baik secara tindakan hukum maupun upaya pencegahan.

Kinerjanya sudah diakui setelah didapuk sebagai tim dengan penanggulangan pungli terbaik di Indonesia Januari 2022 lalu.

Adapun laporan kasus Pungli terbanyak ada di sektor pendidikan. Kasusnya bisa sampai ke perkara pidana maupun sanksi kepegawaian sesuai level permasalahan.

"6.500 kasus per tahun ini paling banyak di sektor pendidikan ada yang jadi perkara ke APH (aparat penegak hukum) tapi mayoritas diberi sanksi kepegawaian sesuai level permasalahan," tuturnya.

Menjelang lebaran, Ridwan Kamil mengimbau warga waspada dengan praktik pungutan liar THR. Jika mengetahui atau sudah menjadi korban, langsung laporkan.

Metode pelaporan yang paling cepat adalah melalui aplikasi Siberli atau Sistem Informasi Sapu Bersih Pungli.

Biasanya pungli THR lebaran dilakukan oleh segelintir oknum yang melakukan tugas tidak dengan semestinya.

"Yang terdekat kalau masyarakat kena pungli THR menjelang lebaran segera lapor tim Saber Pungli Jabar, bisa melalui aplikasi Siberli," ucap Ridwan Kamil.

"Baik punglinya yang dilakukan oleh aparat atau ormas yang tidak semestinya segera laporkan nanti pasti kita tindak lanjuti sehingga warga Jabar relatif akan tenang," pungkasnya.