Warga tak tahu Terminal Depok jadi sarang begal
Merdeka.com - Penggerebekan yang dilakukan aparat Polresta Depok membuat warga terkejut. Sebab, mereka tidak mengetahui lokasi ini disebut-sebut sebagai sarang begal.
Dari berita penggerebekan tersebut, tak sedikit pula yang merasa heran dengan penangkapan seorang pria bernama Abah alias Haji Agus Kurnia. Polisi menudingnya terlibat dalam kasus pembegalan yang akhir-akhir ini kian meresahkan warga.
"Setahu saya Pak Haji itu kagak begitu, dia malah membantu pospol terminal dan kita-kita sebagai rakyat kecil. Kalau soal enam unit motor saya tidak tahu, mungkin orang pada gadai ke pak Haji," ungkap salah seorang warga, Indah di Terminal Depok, Jumat (13/3).
Banyak yang tidak menyangka akan tertangkapnya Abah ini, karena Abah dikenal sebagai sosok yang sangat peduli dengan rakyat kecil dan anak-anak jalanan. Termasuk para pedagang yang berjualan di dalam terminal.
"Anak-anak tuh kalau belajar, istirahat tuh di sana tempat basecamp Panter. Di sana mereka dididik oleh Abah. Kita ini lapak jualan dikasih sama Abah, kagak sepeser pun ditagih mas," ucap penjaga warung nasi, Uni Ida.
Setelah penggerebekan tersebut para pedagang sering sekali diperiksa dagangannya oleh pihak kepolisian. Tak hanya itu, berapa pelanggannya kerap dimintai keterangan dengan dibawa ke Polresta Depok.
"Sudah tiga hari berturut-turut kita ini pada diperiksa. Siang, malam kita diperiksa. Kemarin lagi pada minum-minum di belakang tuh dibawa cuma kagak tahu di sini ada tempat itu (markas begal)," ungkap Ida.
Terminal Depok digerebek oleh polres Depok oleh team Jaguar yang di duga sebagai tempat para kumpul begal yang berada di dalam Terminal.
Tak hanya warga, Kapospol Terminal Aiptu Marlin Sinaga juga membantah terminal yang menjadi area tanggung jawabnya merupakan markas para pembegal. Seluruh temuan dan barang bukti yang diduga hasil kejahatan pun dibawa ke kantor kepolisian.
"Kapolres Depok sama Kabagops yang memimpin penggeledahan, benar ada penggerebekan sekitar jam 17.00 WIB di Panter, pada saat hujan. Barang bukti dibawa ke Polres Depok," beber Marlin.
Menurut Marlin Panter sangat membantu kepolisian dalam menanggulangi aksi-aksi kejahatan di sekitar terminal. Tak hanya itu, organisasi ini juga kerap menolong masyarakat, terutama anak-anak jalanan.
"Saya menilai dia bagus, dia membantu pospol untuk menyelesaikan masalah contoh kalau ada orang yang nyasar dibantu sama Panter untuk diantar pulang. Dan anak-anak jalanan dikasih pekerjaan, seperti mencuci mobil-mobil angkutan."
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, keempat orang yang diamankan sedang dalam proses pendataan, klarifikasi serta mengamankan barang bukti.
Baca SelengkapnyaJokowi rela menghabiskan anggaran hingga Rp70 miliar untuk membenahi Terminal Leuwi Panjang.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Serang mencatat ada 32 banner dan baliho bergambar Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditegaskannya, sejauh ini belum ada hasil akhir penghitungan.
Baca SelengkapnyaDampak lain dari proyek itu adalah bangunan masjid yang ikut retak.
Baca SelengkapnyaSalah satu jalur yang diantisipasinya yakni jalur mudik Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaEnam parpol di Depok bergabung dalam Koalisi Sama-Sama yang menginginkan perubahan kepemimpinan di kota itu.
Baca SelengkapnyaExternal Relations and Corporate Image Care Manager KAI Commuter, Leza Arlan mengungkap penyebab wanita itu bisa jatuh ke peron.
Baca SelengkapnyaPasien yang meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan.
Baca Selengkapnya