Warga Rawa Rengas minta AP II ganti rugi Rp 7 juta per meter tanah
Merdeka.com - Warga Desa Rawa Rengas, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Rawa Rengas menyampaikan delapan tuntutan kepada PT Angkasa Pura II terkait pembebasan lahan untuk proyek runaway 3 Bandara Soekarno-Hatta. Salah satunya membeli tanah warga seharga di atas nilai jual obyek pajak (NJOP).
"Mengenai harga supaya lebih maksimal, kalau bercermin dari tetangga sebelah bisa Rp 6 juta per meter untuk lahan dan bangunan kisaran Rp 3 sampai 7 juta per meter," kata Tokoh Masyarakat Desa Rawa Rengas, Limar di Kantor Angkasa Pura II, Bandara Soekarno Hatta, Senin (20/3).
Dia mengatakan, dari delapan tuntutan, pihak AP II bisa memenuhi dua poin, yakni memberikan pelatihan agar warga sekitar bisa bekerja di Bandara.
"Sedangkan terkait harga, AP II belum bisa memenuhi karena terbentur dengan Undang-Undang. Jadi mereka akan koordinasi dengan pihak yang di atasnya, mungkin Kementerian," ungkapnya.
Selain itu warga juga meminta agar penilaian harga yang dikeluarkan oleh Kantor Jasa Penilaian Publik (KJJP) agar dikaji ulang karena tidak sesuai dengan keinginan warga.
"Intinya AP II belum bisa jawab untuk tuntutan harga. Kita juga tidak pungkiri kalau ini progran pemerintah untuk kebutuhan masyarakat, tapi kita minta ada kajian ulang. Insya Allah nanti akan ada pertemuan lagi tanggal 30," pungkasnya.
Dijelaskannya, Desa Rawa Rengas yang terkena imbas proyek pembangunan Runaway 3 sebanyak 1.300 bidang dengan luas 70 hektare. Wilayah tersebut ditinggali sekitar 2.000 kepala keluarga.
"Dari 275 hektare lahan yang dibutuhkan bandara. Rawa Rengas kena 70 hektare. Yang jadi masalah di sana masih banyak warga yang tinggal sama orang tua, dan membangun rumah di lahan milik orang lain," kata Limar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Pemerintah
Susiwijono mengatakan, masalah utama beras langka dan mahal di ritel modern disebabkan adanya pergeseran masa tanam dan masa panen.
Baca SelengkapnyaPerempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium
EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaDemi Beras Murah, Warga Lumajang Rela Berdesakan dan Antre Berjam-jam
Ratusan warga di Lumajang, Jawa Timur rela berdesak-desakan demi mendapatkan sembako murah pada Sabtu (16/3) pagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga Beras Naik dan Langka di Pasaran, Ternyata Ini Biang Keroknya
Saat ini harga beras medium dijual Rp13.500 per kg, sedangkan beras premium sudah menyentuh Rp 18.500 per kg.
Baca SelengkapnyaGara-gara Bawa Emas Banyak, Sultan Arab Saat Pulang Kampung Kena Bea Cukai Rp360 Juta 'Wajar itu Sudah Peraturan'
Kedatangannya di Tanah Air, membuat Risma harus membayar sejumlah uang bea cukai yang totalnya sampai Rp360 juta. Ternyata ini yang dibawa.
Baca SelengkapnyaKisah Pria Tulungagung Ternak Burung Peliharaan Para Raja, Harga Jualnya Capai Rp1 Miliar per Ekor
Menariknya, dengan modal yang cukup ringan, Abror bisa menghasilkan cuan melimpah dari penjualan burung perkutut.
Baca SelengkapnyaTernyata, Pengeluaran Rata-Rata Masyarakat Jakarta Hampir Rp3 Juta Setiap Bulan
Untuk pengeluaran komoditas non makanan mencakup perumahan dan fasilitas rumah tangga, aneka barang dan jasa, pakaian, alas kaki, dan tutup kepala.
Baca SelengkapnyaBegini Penampakan Tanah Jatah Pensiun Presiden Jokowi, Punya Harga Gak Main-main
Presiden Jokowi akan dapat tanah pensiun seusai masa jabatannya usai. Seperti apa penampakan calon tanah Jokowi tersebut?
Baca SelengkapnyaKesaksian Warga Malang Saat Gempa M 6,5 Guncang Tuban: Lebih Kenceng Dibandingkan yang Pagi
Gempa kedua di Tuban terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca Selengkapnya