Warga Kesal, Taman Pemakaman di Depok Digunakan Jadi Arena Dangdutan Tiap Akhir Pekan

Merdeka.com - Beberapa hari lalu ramai unggahan video dangdutan di sebuah pemakaman di Depok. Video tersebut dikirim seorang warga yang diunggah di sosial media instagram dengan akun @depok24jam.

Di dalam keterangan medsos tersebut, menjelaskan bahwa kuburan itu berada di wilayah Kecamatan Pancoran Mas Jalan Swadaya, tepatnya di RW 18.

Hampir tiap akhir pekan mereka dangdutan di tengah tengah kuburan. Dari pengirim video itu ditulis "ada beberapa keluarga saya yang dimakamkan di situ, saya merasa sangat terganggu dengan aktivitas mereka. Tolong di up min".

Ketika dilihat di lokasi pada Kamis (12/3) siang tidak terlihat aksi dangdutan. Namun dari keterangan warga sekitar memang pada akhir pekan lalu ada dangdutan yang dimaksud. "Kemarin mah cek sound aja kok. Enggak tiap hari," kata salah seorang warga yang enggan disebut, Kamis (12/3).

Berdasarkan keterangan pengurus pemakaman tersebut bahwa aksi dangdutan di pemakaman sudah sering dilakukan oleh pihak masyarakat sekitar RW08 Kelurahan Pancoranmas. Hal itu diakui mengganggu masyarakat sekitar dan jasad di dalam kuburan tersebut.

"Kalau enggak sengaja, enggak mungkin di kuburan. Kan mereka mengerti orang Islam juga. Pihak RT setempat pun sudah mengimbau, tapi tidak sanggup memberi tahu lagi. Karena dibilangin enggak ngerti, gimana bingung. Sering tiap Minggu," kata Fuad, salah satu pengelola makam yang juga ahli waris lahan TPU tersebut.

Fuad menerangkan, hiburan dangdutan di pemakaman dinilai tidak etis dan tidak menghormati para orang tua mereka yang dimakamkan di pemakaman tersebut. Dangdutan di pemakaman dilakukan tiap Minggu dan sudah lama dilakukan. Bahkan sudah berkali diimbau untuk tidak dangdutan di pemakaman.

"Dangdutan seminggu sekali dari sore sampai jam 1 malam. Saya juga udah malas bilangin habis ditanyain begitu semua. Orang pada mabuk. Bukan saya aja yang terganggu tapi warga sekitar," ucapnya.

Dia berharap pihak aparat datang ke pemakaman tersebut ketika ada dangdutan agar mereka para pelaku dangdutan di pemakaman jera," pungkasnya.