Warga Dua Kampung di Jayawijaya Papua Sepakat Hentikan Perang
Merdeka.com - Masyarakat Kampung Meagama, Distrik Hubikosy dan Kampung Wukahilapok Distrik Pelebaga, Kabupaten Jayawijaya, Papua sepakat hentikan perang tradisional yang mengakibatkan delapan orang luka-luka dan sejumlah rumah adat dibakar.
Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen mengatakan, mediasi perwakilan tokoh kedua kampung sudah dilakukan.
"Sudah ada kesepakatan damai atau meletakkan busur panah dan tidak berperang," katanya di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Minggu (23/8). Seperti dilansir Antara.
Selanjutnya denda adat terkait pembunuhan antara kedua pihak akan diselesaikan secara adat di rumah adat (honai).
"Denda adat dan sebagainya akan dibawa ke honai kemudian mereka akan bicara (menyelesaikan)," katanya.
Kapolres mengatakan proses hukum dari kepolisian tetap berjalan, terhadap pelaku pembunuhan dua orang berbeda dari masing-masing kampung, yang memicu terjadinya perang.
"Sementara dalam proses penyelidikan dan kemungkinan akan pada penyidikan," katanya.
Dari mediasi kedua pihak, masyarakat Wukahilapok dari Distrik Pelebaga mengaku bersalah dan siap membayar denda secara adat.
"Karena mereka menyerang dan membunuh Ismail Elopere itu berdasarkan curiga. Berdasarkan secara adat akhirnya Ismail dibunuh. Dampak dari Ismail meninggal, mereka menyerang dan membunuh lagi Yairus. Tetapi dari pihak pertama (Pelebaga) menyatakan bersalah," katanya.
Kapolres mengatakan perlu adanya komunikasi yang lebih dengan masyarakat agar pola-pola mencurigai yang menjadi keyakinan dan berujung pada pembunuhan bisa diubah.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai
Di pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.
Baca SelengkapnyaGugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi
Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaPemudik Balik ke Jakarta, Surabaya dan Bandung Masih Padati Enam Stasiun Daop 4, Tertinggi Stasiun Tawang
Jumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Serang Mapolres Jayawijaya, 5 Prajurit TNI Jalani Proses Hukum di Subdenpom Wamena
Lima prajurit TNI dari Batalyon 756/Wimane Sili, yang diduga melakukan penyerangan ke Mapolres Jayawijaya, Papua Pegunungan harus berhadapan dengan hukum.
Baca Selengkapnya30 Kata-kata Jawa Singkat dan Artinya, Bijak dan Penuh Makna
Membaca kata-kata Jawa singkat memiliki keunikan tersendiri dan dapat memberikan nilai tambah dalam pemahaman budaya serta kebijaksanaan lokal.
Baca SelengkapnyaMengunjungi Kampung Lali Gadget Sidoarjo, Anak-anak Asyik dengan Permainan Tradisional sampai Lupa Pegang HP
Kampung ini menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap desa tempat tinggalnya
Baca SelengkapnyaSerunya Tradisi Rumpak-rumpakan dari Palembang, Kunjungi Rumah Tetangga saat Lebaran sambil Diiringi Rebana
Tradisi ini juga dibarengi dengan sajian kuliner khas Palembang, seperti tekwan hingga aneka macam kue yang disajikan oleh tuan rumah.
Baca SelengkapnyaMenguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca Selengkapnya4 Pembakar Ruko dan Faskes Korem Jayapura saat Iringan Jenazah Lukas Enembe Ditangkap
Ia mengatakan para pelaku berinisial HH (23), EW (18), GD (20), dan CW (43) ditangkap di sejumlah lokasi.
Baca Selengkapnya