Wapres JK sebut perdamaian unsur dari kesejahteraan bangsa
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, menjaga perdamaian merupakan salah kunci untuk memajukan negara. Hal tersebut dikatakan JK usai menerima gelar Doktor Honoris Causa (DHC) di bidang perdamaian yang diberikan langsung oleh Rektor Universitas Hiroshima Mitsuo Ochi di Higashi Hiroshima Campus I-3-2 Kagamayama, Higashi Hiroshima-Shi Universitas Hiroshima, Rabu (21/2) waktu setempat.
"Karena perdamaian adalah suatu unsur untuk mencapai kesejahteraan suatu bangsa," katanya di Higashi Hiroshima Campus Kagamayama, Higashi Hiroshima-Shi Universitas Hiroshima, Rabu (21/2).
Dia menjelaskan, setiap konflik di masa lalu dan sekarang dapat menimbulkan kehancuran serta kemiskinan suatu bangsa. Oleh karena itu, kata JK, Indonesia selalu mengatasi konflik dengan cara melakukan pendekatan.
"Mencegah perang untuk mencapai perdamaian," tegasnya.
Dia juga mengingatkan, paradigma perdamaian harus diubah. Politisi senior Golkar ini menegaskan, perdamaian bukan dilakukan dengan cara kekerasan, namun harus percaya keadilan akan ditegakkan.
"Di mana keadilan ditegakkan, persamaan dijamin, kebebasan dipelihara, kemakmuran dicapai, toleransi merupakan praktik sehari-hari, hak asasi manusia (HAM), demokrasi dan lingkungan terpelihara. Inilah caranya kita melihat, memercayai, dan mempraktikkan perdamaian hari ini," kata JK.
JK teringat tragedi Hiroshima
Dia mengatakan perang dan konflik selalu merugikan banyak pihak. Salah satunya Jepang. Negara yang memiliki sejarah yang tidak bisa dilupakan yaitu tragedi kemanusiaan yang menghancurkan kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945.
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah umat manusia, kita memiliki senjata mematikan yang dapat memusnahkan umat manusia dan peradaban," ungkap JK.
Walaupun sudah berlangsung lama. Ingatan buruk akan tetap melekat. Dia mengatakan sejarah tidak dapat menghapus tragedi kemanusiaan.
"Kita semua mengutuk dan tidak pernah menyetujui hal tersebut. Tidak mungkin untuk melupakannya. Saya telah mengalami berbagai peristiwa bersejarah dalam hidup saya, tragedi Hiroshima dan Nagasaki adalah yang paling mengerikan," kata JK.
Dalam pemberian gelar tersebut dihadiri istri Jusuf Kalla, Mufidah Jusuf Kalla, terlihat juga Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Abdul Hamid Awaluddin, Utusan Khusus RI untuk Jepang Rahmat Gobel, Duta Besar RI untuk Jepang Arifin Tasrif, Muhamad Luthfi Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apakah Jepang Mendukung Palestina? Simak Ulasannya
Merebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca SelengkapnyaIsi Perjanjian Kalijati 1942, Berikut Sejarah Lengkapnya
Perjanjian Kalijati adalah awal mula era penjajahan Jepang di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat
Jepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada Cerita di Balik Dasi Kuning Jokowi saat Berkunjung ke Jepang
Jokowi memadukan dasi kuning dengan jas serta celana bewarna biru gelap dan kemeja putih.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Masyarakat Fasih Minimal Satu Bahasa Daerah, Ini Alasannya
Indonesia negara besar dengan total 17.000 pulau dengan keberagaman budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye
Jokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca SelengkapnyaJokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya
Presiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri
Baca Selengkapnya