Wapres JK Ingatkan Semua Pihak Agar Berlapang Dada Siap Menang-Kalah di Pilpres
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengimbau kepada semua pihak agar berlapang dada untuk siap menang dan kalah dalam Pemilu 2019. JK meyakini, semua pihak akan menerima hasil Pemilu.
"Jadi yakinlah bahwa masing-masing akan menerima. Walaupun kemudian yang dicurigai memajukan protes, itu sudah ada aturannya juga. Jadi tidak perlu dikhawatirkan, karena itu rule of the game daripada Pemilu begitu," kata JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (16/4).
JK juga meyakini setelah Pemilu tak akan ada konflik di tengah masyarakat kendati memiliki pilihan berbeda. Dia mengungkapkan keyakinannya bahwa semua akan berakhir damai.
"Hari H pemilu itu memang orang berbeda pilihan, tapi beberapa hari kemudian orang akan kembali rukun seperti biasa, keluarga akan kembali lagi, dan itulah sifat kita yang dihormati dan dipuji oleh banyak negara," kata JK.
Para elit juga diminta memberi contoh dengan tidak saling sindir. JK mencontohkan sikap yang ditunjukkan Joko Widodo dan Prabowo Subianto, walaupun bersaing namun tetap akrab sebagaimana terlihat usai debat berlangsung.
"Elit itu karena lihat sendiri, setelah debat keras langsung peluk-pelukan antara Pak Jokowi dengan Pak Prabowo, dengan Sandi dengan Kiai Ma'ruf peluk-pelukan, ngobrol lagi, tidak ada rasa sentimen. Itu bagus sekali menjadi contoh kepada seluruh masyarakat," pungkasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaKapan Pemenang Pilpres 2024 Dilantik Jadi Presiden dan Wakil Presiden?
Merujuk pada Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, Pemilu saat ini berada pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau
Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini Jadwal dan Tahapan Pilpres 2024 jika Berjalan Dua Putaran
Pemutakhiran data pemilih untuk pilpres putaran kedua pada tanggal 17 Mei sampai dengan 12 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaSebut Pemilu Sudah Selesai, Jusuf Kalla Ajak Umat Islam Pererat Kembali Persatuan
Jusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaSoal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaPSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaGanjar Sepakat dengan JK: Pemimpin Harus Jaga Emosi
Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) menyinggung soal pemimpin yang baik. Dia menyindir capres yang kerap marah-marah.
Baca Selengkapnya