Wapres JK: Hati-hati bikin hoax nanti dibaca Pak Presiden!
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla akan membantah berita bohong atau hoax tentang dirinya. Menurutnya, sebagai salah satu pemimpin negara pengaruhnya bukan hanya pribadi, namun juga kepada publik.
"Kalau saya pribadi, kalau memang ada yang saya tahu, ya saya bantah," katanya usai membuka acara peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia 2017 di Balai Sidang Jakarta (JCC), Rabu (3/5).
Peredaran berita bohong yang masif akhir-akhir ini menjadi salah satu isu yang diangkat dalam acara peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia 2017. JK menilai pentingnya media melakukan sensor sendiri untuk menjaga kredibilitasnya.
"Ya, seperti minggu lalu kita bicarakan bahwa ini harus ada internal sensor untuk hal-hal ini dan kalau hoax jangan disebarin lagi," kata dia.
JK mengaku hoax yang menyangkut pribadinya kurang dia perhatikan karena jarang memantau media sosial. Namun sebagai wakil kepala negara berita bohong tersebut akan berdampak luas kepada masyarakat.
"Kebetulan saya tidak suka membaca, tak ada waktu membaca gitu-gituan. Saya tidak tahu sekarang Presiden suka baca itu, jadi memang mengetahui semua apa yang terjadi," kata dia.
"Jadi hati-hati bikin hoax nanti dibaca Pak Presiden karena ke mana-mana pun beliau pakai iPadnya jalan," lanjut JK.
Beberapa waktu lalu, Wapres telah membantah hoax dirinya mengomentari banyaknya kiriman bunga untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Gatot Saiful Djarot, bahwa sebaiknya uang untuk beli bunga diberikan kepada orang miskin.
Wapres telah membantah memberikan komentar tersebut saat menghadiri deklarasi Jaringan Wartawan Anti-Hoax (Jawah) di Jakarta, 28 April 2017.
"Baru tadi pagi terkejut membaca itu, seakan-akan saya memberikan komentar padahal saya tidak pernah mengomentari mengenai bunga-bunga terkecuali bunga bank, saya selalu minta untuk turun," kata dia di Istana Wakil Presiden, Jakarta, 28 April 2017.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) menyinggung soal pemimpin yang baik. Dia menyindir capres yang kerap marah-marah.
Baca SelengkapnyaJK menilai, dengan ucapan selamat menandakan bahwa semua pihak harus menerima kenyataan hasil dari Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengatakan, pemimpin harus memiliki gagasan dan bersikap tenang dalam memimpin bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla berbicara mengenai rekam jejak Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPartai NasDem menyambut baik dukungan Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla kepada calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya