Wapres: Jangan Sampai Ujian Pandemi Buat Kita Lemah dan Putus Asa
Merdeka.com - Sudah satu tahun lebih Indonesia dalam situasi pandemi akibat virus Covid-19. Namun demikian, kondisi ini diharapka tidak membuat masyarakat Indonesia berputus asa dan lemah.
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, mengatakan masyarakat harus tetap bersemangat menghadapi kondisi ini.
"Jangan sampai ujian pandemi ini membuat kita lemah, membuat kita putus asa; tetapi justru kita tetap bersemangat. Pandemi ini kita anggap sebagai ujian Allah," kata Wapres Ma'ruf saat meresmikan Gedung K.H. Ma’ruf Amin Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh Sukabumi secara daring dari kediaman dinas wapres di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (27/5).
Sebab, katanya, pandemi Covid-19 tidak hanya menimpa Indonesia. Hampir semua negara di dunia mengalami gangguan dan terdampak akibat virus tersebut.
"Ini tidak saja Indonesia, tetapi seluruh dunia, bahaya yang menimpa seluruh dunia. Negara yang kuat pun terganggu dan terdampak karena pandemi ini. Tapi kita tetap yakin bahwa kesulitan yang kita hadapi itu pasti akan ada kemudahan," tegasnya.
Oleh karena itu, Wapres meminta semua masyarakat, khususnya para pimpinan dan siswa pondok pesantren, untuk selalu menerapkan protokol kesehatan antara lain dengan menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak fisik, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas (5M).
"Covid-19 ini nyata, sudah jelas, sehingga wajib untuk kita menjaga diri. Mudah-mudahan Covid-19 ini tidak membuat kita lemah, tetapi justru semangat untuk maju. Kebersamaan harus kita bangun supaya bisa kembali bangkit menghadapi dampak Covid-19," ujarnya.
Wapres meresmikan Gedung Auditorium K.H. Ma'ruf Amin di Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh Sukabumi secara daring dari Jakarta, Kamis.
Ma'ruf Amin mengapresiasi jajaran pimpinan Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh yang menggunakan namanya untuk gedung auditorium di pesantren tersebut.
Wapres berharap dengan pendirian gedung auditorium atas namanya itu dapat memberikan tambahan manfaat dan maslahat bagi para santri dan seluruh masyarakat yang tinggal di Pondok Pesantren Darussyifa Al-Fithroh Sukabumi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaWNI di Jepang Meninggal Dunia Akibat Covid-19
Warga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).
Baca SelengkapnyaBegini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca Selengkapnya