Merdeka.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta kepolisian untuk menindak tegas pelaku perundungan untuk membuat efek jera dan menjadi pelajaran bagi orang lain. Terkait langkah Restorative Justice, bila pihak keluarga korban minta damai hal itu merupakan kesimpulan terakhir.
"Kalau Restorative Justice langkah terakhir. Kalau saya berharap pihak kepolisian menegakkan aturan, supaya pelaku mendapat efek jera terhadap bully yang dilakukan kepada teman mereka," kata Hendrar Prihadi, Rabu (25/5).
Dia menyebut atas kejadian ini pihaknya telah menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang lakukan tindakan tegas kepada pelaku untuk dikeluarkan sekolah. "Anak-anak seperti itu harus dikeluarkan sekolah. Agar mereka mendapatkan pendidikan di sekolah yang lain," ungkapnya.
Bila dibiarkan maka akan terus terjadi hal yang sama, dia mengaku prihatin akan peristiwa yang videonya sempat viral di media sosial. Padahal saat ini Kota Semarang tengah menggalakkan sekolah ramah anak, yakni sekolah sebagai tempat belajar yang aman bagi generasi muda. Namun sangat disayangkan jika prosesnya diwarnai kekerasan dengan cara bullying.
"Bagaimana ramah anak jika hal tersebut dibiarkan. Kalau memang ada perbedaan seharusnya diselesaikan secara baik-baik sesuai aturan hukum yang berlaku jangan di bully bahkan di keroyok ini kan jadi beban buat generasi muda kita," jelasnya.
Sebelumnya, polisi mengamankan tiga pelajar SMP di Kota Semarang, diduga terlibat kasus perundungan. Video yang mempertontonkan aksi mereka viral pada Selasa kemarin. Motif yang dilakukan tiga pelaku ST, DT, NA terhadap korban berinisial RS lantaran ketersinggungan.
"Jadi pelaku merupakan siswi kelas delapan sementara korban di kelas tujuh. Informasinya korban kurang memberikan respek terhadap pelaku. Kemudian pelaku marah terhadap korban dan melakukan pengeroyokan yang ada di video yang viral itu," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, Rabu (25/5).
Polisi yang mendapati video perundungan tersebut segera melakukan penyelidikan dengan mengamankan para pelaku.
"Semua sesuai porsi dan prosedur baik dari korban maupun pelaku. Ditangani Unit PPA dan diterapkan pasal perlindungan anak," ungkapnya.
Advertisement
Izin Pengumpulan Donasi ACT Dicabut
Sekitar 42 Menit yang laluBarang Bukti Doni Salmanan Dilelang atau Tidak, Polisi: Tergantung Keputusan Hakim
Sekitar 1 Jam yang laluPresiden Jokowi Blusukan ke Nias, Bagikan Bansos hingga Tinjau Infrastruktur Jalan
Sekitar 1 Jam yang laluPenjelasan Eks Presiden ACT Ahyudin soal Sumber Gaji Rp 250 Juta
Sekitar 1 Jam yang laluKetua Fraksi PDIP: Puan Punya Kalkulasi Soal Kerjasama Politik Pemilu 2024
Sekitar 2 Jam yang laluKemendagri: Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki sudah Pensiun dari TNI
Sekitar 2 Jam yang laluDua Masukan DPR untuk Kemenag soal Penyelenggaraan Haji
Sekitar 3 Jam yang laluCerita Anak Petani Sawit Terancam Putus Sekolah Imbas Harga TBS Anjlok
Sekitar 3 Jam yang laluCerita Puan Maharani Mandi Pakai Jamu Brotowali untuk Hilangkan Gatal Saat Hamil
Sekitar 4 Jam yang laluKisah dari OKI Sumsel, Polsek Air Sugihan Modifikasi Speedboat jadi Ambulans Terapung
Sekitar 4 Jam yang laluPPKM di Tangsel Kembali Level 2, Penerapan Prokes Masyarakat Ditingkatkan
Sekitar 5 Jam yang laluGuyonan Puan Lihat Kader Lemas Saat Pidato: Terpesona Sama Saya Ya?
Sekitar 5 Jam yang laluCerita Direktur Narkoba Polri Cicipi Es Krim Ganja di Thailand
Sekitar 5 Jam yang laluSoal Kursi Menpan RB, PDIP: Ada Ganjar, Olly dan Hasto
Sekitar 1 Hari yang laluMasih Berduka, Airlangga Sebut Koalisi Belum Bahas Pengganti Tjahjo Kumolo
Sekitar 1 Hari yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 4 Hari yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 2 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 2 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluJokowi Kurban 34 Sapi untuk IdulAdha 2022, Beratnya Ada yang satu Ton
Sekitar 14 Jam yang laluBagikan Bansos di Semarang, Jokowi: Jangan Dibelikan Handphone Apalagi Pulsa
Sekitar 17 Jam yang laluJokowi Minta Polri Kawal Pembangunan IKN, G20, hingga Pemilu 2024
Sekitar 22 Jam yang laluGibran: Antusiasme Warga untuk Vaksin Berkurang, Mengira Covid-19 sudah Selesai
Sekitar 7 Menit yang laluUpdate Covid-19 di Indonesia 5 Juli 2022: Kasus Positif Naik 2.577
Sekitar 16 Jam yang laluBukan karena Covid, Iran Tutup Sekolah dan Perkantoran di Teheran
Sekitar 18 Jam yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 6 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 1 Bulan yang laluDi Tengah Perang Ukraina Warga Rusia Ramai-Ramai Datangi Peramal
Sekitar 19 Jam yang laluKunjungi Ukraina-Rusia Demi Perdamaian, Jokowi Dinilai Pantas Raih Nobel
Sekitar 1 Hari yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami