Wali Kota Jakut minta tokoh Kalijodo Daeng Aziz bertobat
Merdeka.com - Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi mengecam tindakan intimidasi yang dilakukan tokoh masyarakat Kalijodo Daeng Aziz dan kroninya kepada warga setempat agar mau bertahan dan enggan direlokasi.
Rustam bahkan meminta kepada Daeng Aziz untuk bertobat dan tidak memprovokasi warga.
"Daeng Aziz tahu enggak siapa? Dia ini preman. Dan preman-preman itu anak buahnya Daeng Aziz. Harusnya Daeng Aziz tobat. Dia kan udah akta raya kalau bisa ajak anak buahnya (bertobat)," ujar Rustam di Jakarta, Kamis (18/2).
Dia menyebut Daeng Aziz sebagai preman yang kaya raya. Menurutnya, Daeng Aziz memiliki 2 kafe lengkap dengan praktik prostitusi di lokalisasi Kalijodo itu.
"Cafe itu merangkap tempat gituan," jelasnya.
Dilanjutkannya, Daeng Aziz selama ini selalu menghindar dan sangat sulit ditemui saat pihak kepolisian maupun Pemprov DKI mengajaknya berdialog. Meski begitu, dia menegaskan masalah intimidasi itu harus diselesaikan.
"Daeng Aziz belum busa ditemuin, Kapolres Jakarta Utara (Daniel Bolly Tifaona) saja susah nemuinnya. Tapi sekarang gini intimidasi harus diatasi," terang Rustam.
Selain itu, katanya, bila dalam penertiban yang akan dilakukan Pemprov DKI mendapat perlawanan dari Daeng Aziz dan anak buahnya, maka yang bersangkutan akan diamankan.
"Informasi yang saya dapat begitu, Daeng Aziz yang intimidasi. Kemarin sudah dirapatkan dengan kepolisian. Kalau dia melawan ya akan kami amankan," pungkas Rustam kepada wartawan.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaAnak keduanya bernama Ladz'an diketahui mengidap sindrom langka yakni Sindrom Williams.
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Kunto Arief Wibowo tak sengaja berjumpa dengan sosok tak terduga saat tengah berjalan santai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaCerita Budiman Sudjatmiko ketika ditangkap dan dipenjara saat Orde Baru.
Baca SelengkapnyaIstri Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak kesakitan saat terkena pedang Dayak di kakinya, ekspresi orang-orang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaMomen Pangkostrad berikan selamat pada anggotanya yang baru saja mendapat kenaikan jabatan.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Letda Kinan anak Mayjen Kunto Arief saat bertemu orangtua di tempat dinas.
Baca SelengkapnyaBocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca Selengkapnya