Wali kelas sebut Yuyun pelajar berprestasi dan suka membantu
Merdeka.com - Neni Maryana, wali kelas Yuyun di SMP Negeri 5 Padang Ulak Tanding mengatakan, Yuyun merupakan sosok siswa yang pintar dan mudah bergaul. Yuyun suka membantu teman-temannya dan guru.
"Dia itu orangnya supel dan mudah bergaul, dia juga rajin membantu guru di sekolah. Sebelum dia meninggal dunia, korban sempat meminta diajak foto bersama dengan teman-temannya dan para guru," ujar Neni di rumah duka seperti dikutip dari Antara, Kamis (5/5).
Menurut Neni, sekolah Yuyun dari rumah korban letaknya terbilang jauh, 3 Km. Setiap harinya, baik pergi maupun pulang, dilakukan dengan cara berjalan kaki dan melalui areal perkebunan karet.
Sedangkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise di hadapan orang tua korban, atas nama pemerintah mengucapkan bela sungkawa yang mendalam. Menteri Yohana minta agar para pelaku yang sudah ditangkap agar dihukum yang berat.
"Ini merupakan kasus internasional, karena sudah diketahui dunia. Untuk itu tersangka yang berstatus anak-anak ini sesuai dengan Undang-undang Perlindungan Anak agar dihukum maksimal 10 tahun dan direhabilitasi. Sedangkan untuk tersangka dewasa agar dihukum seumur hidup, supaya memberikan efek jera," kata Menteri Yohana.
Selain itu, dia juga meminta pemerintah daerah dan pihak-pihak lainnya dapat memberikan jaminan perlindungan terhadap perempuan dan anak. Pihaknya akan mengajukan revisi UU Perlindungan Anak, kemudian mempercepat pembahasan RUU Kebiri, sehingga para pelaku kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak dapat efek jera.
Dalam kunjungan Menteri Yohana, empat teman almarhumah Yuyun di SMPN 5 Padang Ulak Tanding yang membacakan tuntutan mereka diantaranya agar para pelaku dihukum berat.
Dalam tuntutan yang dibacakan Rima Putriza (14), para teman Yuyun meminta pengadaan bis sekolah, sehingga mereka bisa aman untuk pulang dan pergi sekolah. Mereka juga minta pemerintah melakukan perbaikan jalan yang rusak, pengadaan sarana air bersih sehingga tidak perlu lagi mandi ke sungai.
Di hadapan Menteri Yohana, mereka juga minta penerangan lampu jalan sehingga dapat menerangi desa mereka.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yasau berulang tahun yang ke 50 tahun tepatnya 2 Maret 2024 yang diprakarsai pada tahun 1974 oleh Kepala Staf Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaMomen haru Umi Pipik lepas Bilal Ataya sekolah ke Yaman. Bilal akan menempuh pendidikan selama tiga tahun.
Baca SelengkapnyaDirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ratusan pelajar di Kampar tercatat sebagai pemilih pemula di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.
Baca SelengkapnyaMereka baru pertama kali akan menggunakan hak pilih dan hak suaranya di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaBerikut cerita salah seorang murid yang hidup dari keluarga berantakan.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaGaya belajar anak sangat menentukan bagaimana mereka bisa menyerap informasi secara maksimal.
Baca Selengkapnya