Walang sangit pupuskan harapan panen gabah petani Mamuju
Merdeka.com - Hama Walang Sangit menyerang tanaman padi petani di Desa Orobatu, dan Desa Tampalang, Kecamatan Tapalang Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. Seperti diberitakan Antara, Selasa (28/5).
"Serangan hama walang sangit sejak sebulan terakhir membuat tanaman padi petani rusak dan terancam gagal panen," kata Akbar salah seorang petani setempat di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan, petani kesulitan dalam menghadapi serangan hama padi yang selalu menjadi ancaman setiap tahun dan datang secara bergiliran itu.
"Begitu banyaknya hama yang dijuluki masyarakat setempat dengan sebutan "Tadano" itu, membuat petani kewalahan, petani hanya menyingkirkan hama ke jalan agar dilindas kendaraan yang lalu lalang sehingga jalan juga dipenuhi hama," katanya.
Menurut dia, hama Walang Sangit, merusak padi dengan cara menghisap butiran gabah sehingga bakal beras, isi gabah itu habis lalu menjadi kering.
"Hama itu mengeluarkan bau yang tidak sedap, sehingga petani bertambah kesulitan memberantasnya," katanya.
Dia mengimbuhkan, petani terkadang tertipu dengan serangan hama itu karena menyangka padi masih bisa dipanen. Namun ternyata isi gabah padi yang diserang ternyata sudah habis dimakan hama tadi.
"Kami betul betul stres dibuat hama itu, karena penyuluh pertanian juga mengaku tidak mampu mengantisipasinya, meski menggunakan racun hama karena tidak mempan, sehingga petani hanya bisa pasrah dan membiarkannya,"katanya.
Kamil, petani lainnya mengatakan, bukan hanya hama walang sangit tapi sejumlah hama padi lainnya juga menyerang tanaman padi petani. Hama itu seperti datang bersamaan, seperti wereng, dan juga ulat daun.
Hama-hama tersebut membuat produksi padi petani menjadi menurun karena produksi padi petani hanya sekitar 1 ton per hektar, padahal produksi padi petani di Mamuju ada yang mencapai 5 ton per hektar karena tidak diserang hama.
Dia meminta pemerintah segera memberi perhatian kepada petani di Kecamatan Tapalang dengan membasmi hama yang selama ini telah meresahkan petani agar petani dapat kembali berproduksi dengan baik dan kesejahteraan dapat meningkat.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar sarapan bareng petani sambil menyerap aspirasi mereka di Sragen.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaTeh hangat merupakan minuman kesayangan banyak orang pada saat berbuka puasa, sayangnya minuman ini tidak sehat dikonsumsi pada saat berpuasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaSamukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca SelengkapnyaJumlah panen raya saat ini sangat melimpah, namun karena cuaca yang tidak mendukung menyebabkan waktu panen yang singkat.
Baca SelengkapnyaSejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya