Wakil Wali Kota Depok larang PNS pakai gas 3 Kg
Merdeka.com - Kelangkaan gas ukuran 3 kg atau gas melon dipicu banyaknya masyarakat yang bukan rumah tangga sasaran (RTS) memakai gas bersubsidi ini. Sehingga kelangkaan pun terjadi akibat permintaan melonjak.
Menyikapi kondisi itu, Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna meminta pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk tidak ikut memakai gas bersubsidi ini. Dia juga melarang pelaku usaha menggunakan tabung gas itu.
"Sebagai langkah nyata kami sudah mengarahkan ASN untuk memakai gas 5,5 kg," kata Pradi, Jumat (7/4).
Dari hasil pengamatannya, sampai saat ini masih banyaknya warga mampu yang menggunakan gas melon. Pihaknya masih terus berupaya memenuhi kebutuhan gas melon.
"Pelaku usaha jangan juga pakai gas melon. ASN saja sudah kami arahkan memakai bright gas," ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan Hiswana Migas Kota Depok Imron Effendi mengaku kelangkaan gas dikarenakan masyarakat mampu dan usaha mikro yang masih menggunakan gas melon. Padahal peruntukan gas melon hanya untuk masyarakat tidak mampu.
"Untuk mengurangi beban perekonomian makanya diberikan tiga kilogram. Tapi kenyataannya kan tidak begitu, yang mampu juga punya gas melon," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beli Gas 3 Kg Wajib Pakai KTP, Warga Ramai-Ramai Titip NIK ke Warung Kelontong
Mulai 1 Januari 2024 syarat pembelian gas LPG 3 Kg menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaGas Melon Langka di Bali, Wali Kota Denpasar Bersama Bupati Tabanan dan Bangli Temui Dirjen Migas
Kelangkaan elpiji (LPG) ukuran 3 kilogram atas gas melon yang terjadi di sejumlah wilayah Bali, menjadi perhatian serius para pimpinan daerah di Pulau Dewata.
Baca SelengkapnyaBeli Gas LPG 3 Kg Wajib Terdata di Pertamina Mulai 1 Januari 2024, Begini Cara Daftarnya
Masyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Alasan Pelaku Curanmor Seret Wanita Sejauh 150 Meter di Bekasi: Takut Dipukulin Warga
"Karena takut sih, takut sama warga, takut dipukulin," kata pelaku
Baca SelengkapnyaJelang Hari Raya Galungan, Pertamina Tambah dan Percepat Penyaluran LPG 3 Kg di Bali
Pertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca SelengkapnyaBelasan Pegawai Rumah Sakit Juga Keracunan Gas Amonia Pabrik Es di Tangerang, Alami Sesak Napas dan Mata Perih
Polisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaPendaftaran Jadi Konsumen LPG 3 Kg Masih Dibuka, Syaratnya Bawa KTP dan Kartu Keluarga
Mulai 1 Januari 2024, pembelian elpiji tabung 3 Kg hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang telah terdata sebelumnya dengan membawa KTP.
Baca SelengkapnyaPendaftaran KTP untuk Beli Gas LPG 3 Kg Diperpanjang Sampai Bulan Mei, Ini Alasannya
Sampai 31 Desember 2023 baru 31,5 juta NIK yang telah terdaftar di sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kg.
Baca SelengkapnyaPertamina Diminta Turun Gunung Awasi Warung yang Masih Izinkan Beli LPG Tanpa KTP
Pemerintah terlah resmi mewajibkan pembelian LPG 3kg pakai KTP.
Baca Selengkapnya