Wakapolri: Kasus simulator SIM, KPK & Polri jangan berantem
Merdeka.com - Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna menyinggung institusinya dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang belum menemukan solusi penanganan kasus simulator SIM. Kasus itu menjadi polemik, karena Polri dan KPK menetapkan tersangka yang sama.
"Institusi itu jangan berantem soal hak dan kewenangan, pasti akan bermasalah," kata Nanan dalam acara Penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara Polri dengan BNN di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta (26/9).
Menurut Nanan, kedua institusi tersebut harusnya tahu siapa yang berhak menangani kasus itu. "Harusnya berebut siapa yang bertugas, yang bertanggung. Yang pasti, kalau ada oknum harus tindak," ujar Nanan.
Dalam kasus ini, KPK dan Polri sempat berseteru soal siapa yang lebih berhak menangani kasus simulator SIM. KPK sendiri menyelidiki kasus ini sejak Januari 2012.
KPK telah menetapkan empat orang tersangka dalam kasus simulator SIM di Korlantas Polri, tahun anggaran 2011. Keempat tersangka itu adalah, mantan Kakorlantas Irjen Pol Djoko Susilo, Wakil Kepala (Waka) Korlantas Polri non-aktif Brigjen Pol Didik Purnomo, dan dua pihak swasta di antaranya, Sukotjo Bambang dari PT Inovasi Teknologi Indonesia (ITI) dan Budi Susanto dari PT Citra Mandiri Metalindo Abadi.
Sementara itu, Polri juga menetapkan lima tersangka dalam kasus itu, tiga di antaranya sama dengan tersangka KPK yakni Brigjen Pol Didik Purnomo sebagai Pejabat Pembuat komitmen (PPK), Direktur Utama PT Inovasi Teknologi Indonesia Sukotjo S. Bambang dan Direktur PT Citra Mandiri Metalindo Abadi, Budi Susanto sebagai pemenang tender dan diduga menggelembungkan nilai proyek.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komandan Akpol sidak para perwiranya saat belanja di koperasi. Ternyata ini yang dicari.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaRambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit mengatakan sosok presiden selanjutnya mampu meneruskan estafet kepemimpinan ke depan.
Baca SelengkapnyaKapolri telah meminta seluruh aparat mempersiapkan diri untuk mengamankan proses pemakaman Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaKapolri menyempatkan untuk mengecek fasilitas yang ada di pos terpadu dan pos pelayanan.
Baca SelengkapnyaBerikut isi pesan dari Jenderal Polri lulusan S3 yang wajib diikuti semua polisi.
Baca SelengkapnyaKejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaSetelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca Selengkapnya